Damkar Pohuwato hanya Punya Satu Mobil, Itupun Rusak dan Harus Didorong Baru Bisa Jalan

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Petugas Damkar Pohuwato saat ini hanya memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran yang bisa dioperasikan, dan itupun kondisinya sedang mengalami kerusakan.

Hal ini diungkapkan oleh Onal Abdullah, Staf Khusus Damkar Pohuwato, pada Kamis (22/02/2024).

Kondisi ini menyebabkan Damkar Pohuwato tidak bisa beroperasi di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Wonggarasi, Lemito, dan Popayato CS.

Baca juga: Tak Ada Damkar, Warga Popayato Padamkan Kebakaran dengan Manual pakai Tanki PDAM

"Ada beberapa masalah tehnis dan non tehnis yang terjadi saat ini mengapa mobil pemadam kebakaran (Damkar) tidak beroperasi di Wonggarasi, Lemito, Popayato CS," jelas Onal.

Bahkan, saat terjadi kebakaran dua rumah di Popayato pada hari yang sama, Damkar Pohuwato tidak bisa membantu karena hanya memiliki satu unit mobil.

Apalagi, mobil ini harus didorong terlebih dahulu agar bisa hidup dan dioperasikan.

"Memang bisa dipakai, tapi harus didorong dulu oleh beberapa orang tim Damkar Pohuwato agar bisa hidup dan dioperasikan," ungkap Onal.

Baca juga: Korban Kebakaran di Kabupaten Gorontalo Menginap di Rumah Tetangga

Satu unit mobil lainnya yang dimiliki Damkar Pohuwato sudah rusak total dan belum diperbaiki.

"Satunya telah rusak sejak lama. Sampai saat ini juga belum diperbaiki," kata Onal.

Meskipun kekurangan armada, Onal menegaskan bahwa petugas Damkar Pohuwato selalu siap sedia untuk membantu masyarakat.

"Kami ini petarung. Dimananpun dan kapanpun siap untuk masyarakat Pohuwato," tegasnya.

Sementara itu, Asisten Satu Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pohuwato, Arman Mohamad, mengatakan bahwa perbaikan mobil Damkar menjadi prioritas pemerintah daerah.

"Penting sekali menurut kami perbaikan Mobil Damkar di Pohuwato, hanya saja ketersediaan anggaran yang menjadi penyebabnya. Terlebih baru selesainya Pemilu 2024," jelas Arman.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato berencana menambah satu unit mobil armada pemadam kebakaran dan sedang mencari solusi pendanaan.

"Kami sudah ketemu dengan pihak Damkar, kami menyampaikan akan menambah satu. Bahkan Bupati Pohuwato telah berupaya mencari solusi dengan menggaet orang ketika untuk itu. Hanya saja perlu waktu," tutup Arman. (*)