Warga Transmigran Taluditi Gorontalo Sumringah Bandara Panua Akhirnya Beroperasi 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Warga transmigran di Kecamatan Taluditi sumringah karena Bandara Panua akhirnya beroperasi.

Mereka selama ini merasa kesulitan pulang kampung karena jauhnya Bandara Djalaludin.

Saat ini warga Transmigran di Kecamatan Taluditi berjumlah 2.500 orang.

Menurut Isa Sali (51), Camat Taluditi, warganya senang kini mereka mudah pulang balik Pulau Jawa.

"Mereka sangat terbantu. Hanya dengan 30 menit mereka sudah sampai bandara," ujarnya.

Sebelum Bandara Panua beroperasi, transmigran harus menempuh empat jam jika naik mobil ke bandara Djalaludin.

"Banyak warga transmigran saya tidak pulang karena jauhnya bandara," ucapnya.

Demikian halnya dirasakan Hermin Santowo (34). Warga Taluditi itu mengaku bisa lebih sering menengok keluarganya di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Lima tahun saya belum pulang ke Kota Bandung karena ongkosnya mahal. Tapi karena ini bandaranya sudah dekat saya akan pulang kampung," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bandara Djalaluddin Gorontalo saat ini telah membuka sembilan rute penerbangan interlokal.

Dalam upaya meningkatkan mobilisasi mode transportasi udara, secara resmi Bandara Djalaluddin Gorontalo akan melayani sejumlah rute penerbangan.

Lauching itu ditandai dengan penerbangan perdana subsidi angkutan udara perintis, dengan penumpang di sembilan rute penerbangan.

"Penerbangan itu mencakup tiga provinsi dengan beberapa wilayah interlokal," terang Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani, saat memberikan sambutan, Minggu (18/2/2024).

Sembilan wilayah yang menjadi cakupan dalam rute penerbangan interlokal itu diantaranya Pohuwato, Palu, Buol, Bolaang Mongondow, Manado, Siau, Naha, Miangas dan Melonguane.

Upaya itu dilakukan guna meningkatkan ekonomi daerah dan mendorong percepatan pembangunan nasional.