Pilpres 2024
Mengapa Hasil Quick Count Ganjar-Mahfud Tak Sesuai Suara Partai Pengusungnya? Pengamat Beri Analisis
Dedi dalam pemaparannya memberikan analisis penyebab hasil hitung cepat Pilpres 2024, suara Ganjar Pranowo tak sesuai dengan suara partai pengusungnya
TRIBUNGORONTALO.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memberikan analisisnya terkait hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024.
Dedi dalam pemaparannya memberikan analisis penyebab hasil hitung cepat Pilpres 2024, suara Ganjar Pranowo tak sesuai dengan suara partai pengusungnya.
Dedi berpendapat hal itu dikarenakan pemilih PDIP dan PPP tak sepenuhnya memilih Ganjar di Pilpres 2024.
"Yang paling mungkin terjadi adalah tidak semua pemilih PDI Perjuangan itu memilih Ganjar Pranowo. Yang kedua tentu adalah PPP," ujar Dedi yang dihubungi pada Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Bicara Kecurangan Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Teriak-teriak, Kalau Ada Bukti Bawa ke Bawaslu atau MK
Baca juga: Pamor Meredup, Masyarakat Gorontalo Bahkan tak Tahu Norman Kamaru Maju DPR RI
Disampaikannya bahwa dalam surveinya pemilih Partai Persatuan Pembangunan memang tak sepenuhnya memilih Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden.
"Memang suara yang ke Ganjar Pranowo termasuk yang minim. Karena pemilih terbesar PPP adalah Prabowo Subianto. Lalu Anies Baswedan, baru ke Ganjar pranowo," paparnya.
Sementara itu, Dedi menuturkan, untuk suara pemilih Perindo dan Hanura solid memilih Ganjar Pranowo.
"Tetapi untuk Perindo dan Hanura. Saya kira memang dalam survei sudah cukup solid ke Ganjar Pranowo," tegasnya.
Sebagai informasi berikut di bawah ini perolehan sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dilakukan Litbang Kompas dengan cakupan data 71,65 persen.
PDI-P (16,96 persen), Partai Hanura (0,66 persen), Perindo (1,35 persen), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (3,68 persen).
Baca juga: Caleg DPD RI Syarif Mbuinga Pimpin Perolehan Suara di Sejumlah TPS Pohuwato Gorontalo
Sementara itu untuk perolehanan suara Pilpres 2024 dari hitung cepat Litbang Kompas pada Rabu (14/2/2024) malam.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 58,73 persen. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen.
Terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,17 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Hitung Cepat Tak Sesuai Suara Partai Pengusung Ganjar-Mahfud, Ini Analisa Pengamat
PDI Perjuangan Menilai Janggal Putusan PTUN Tolak Gugatan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres |
![]() |
---|
PDI Perjuangan Cium Adanya Kejanggalan pada Putusan PTUN soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka |
![]() |
---|
PTUN Jakarta Tidak Terima Gugatan dari PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres |
![]() |
---|
MPR: Pelatikan Prabowo-Gibran Sangat Sulit untuk Dapat Dijegal |
![]() |
---|
Sengketa Pileg di Provinsi Papua Tengah, KPU Disorot MK Karena Tak Bawa Bukti Formulir C Hasil Ikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.