Human Interest Story

Sembilan Tahun jadi Imam Masjid Hunto Sultan Amai, Pria Ini Mampu Sarjanakan Putrinya

"Saya berhenti jadi imam itu tahun 2000. Setelah itu, saya jadi petugas syara" ujar Rais Kepada TribunGorontalo.com di rumahnya, Kamis, (8/2/2024).

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
Rais Onge, seorang pegawai syara berhasil sekolahkan anak. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Namanya Rais Onge, seorang pegawai Syara di Kelurahan Biawu, Kota Gorontalo

Selama 9 tahun, Rais menjadi imam  Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo. 

Pekerjaan itu ia geluti sejak 1991 hingga 2000, sebelum akhirnya jadi pegawai syara. 

"Saya berhenti jadi imam itu tahun 2000. Setelah itu, saya jadi petugas syara" ujar Rais Kepada TribunGorontalo.com di rumahnya, Kamis, (8/2/2024).

Bekerja sebagai pegawai syara, Rais diberi upah Rp 250 ribu per bulan. 

Baca juga: Eceng Gondok Ganggu Sungai di 2 Kelurahan Kota Gorontalo, Warga Takut Kebanjiran dan Diserang DBD

Namun, dari upah itu ia mampu membiayai istri dan 4 anaknya. 

Kata Rais, anak ketiganya kini telah lulus kuliah. Bahkan kini jadi seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Sorong, Papua. 

Sementara itu, anak pertamanya dinikahi oleh seorang kapten kapal di Bitung, Sulawesi Utara.

Lalu anak keduanya, menikah dengan seorang pegawai bank. 

Baca juga: Pedagang Pasar Sentral Gorontalo Keluhkan Sepi Pembeli

Kemudian anak keempatnya, kini bekerja di kantor Wali Kota Gorontalo

Kini, Rais berusia 72 tahun. Ia sisa menikmati masa tuanya sebagai pemangku agama. 

Ia bahagia, sebab mampu menghidupi anak-anaknya dan kini sekarang hidup layak.  (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved