Pilpres 2024

Dukung Ganjar-Mahfud, Ahok Disebut Bisa Jadi Kuda Putih Jokowi dalam Batalkan Koalisi 01 dan 03

Di media sosial, narasi muncul bahwa dukungan Ahok untuk Ganjar-Mahfud itu sebagai kuda putih Jokowi di Pilpres 2024.

Editor: Nandaocta
Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Di media sosial, narasi muncul bahwa dukungan Ahok untuk Ganjar-Mahfud itu sebagai kuda putih Jokowi di Pilpres 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pilpres 2024. 

Di media sosial, narasi muncul bahwa dukungan Ahok untuk Ganjar-Mahfud itu sebagai kuda putih Jokowi di Pilpres 2024.

Menanggapi itu, Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago berpendapat bahwa wajar Ahok dinilai sebagai kuda putih.

Hal ini dikarenakan Ahok sebelumnya diketahui memiliki kedekatan personal dengan Jokowi.

Karena itu, dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar dianggap sebagai strategi menggembosi PDIP dari dalam.

 

 

Baca juga: Ahok Nilai Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN Prabowo-Gibran Balas Sindir, Sebut Beban Masyarakat

Baca juga: Momen Ganjar Ajak Pendukung Prabowo-Gibran di Balikpapan Makan Siang Bersama

Namun, kalau dilihat pada sisi lain, Ahok bisa menjadi kuda putihnya Megawati untuk melawan Jokowi. 

"Dari sisi pendukung Jokowi, Ahok bakal dianggap sebagai kuda putih. Hal yang sama juga berlaku pada PDI-P, bahwa Ahok strategi PDI-P ingin menggoyang pengaruh Jokowi. Selain dua tokoh ini memiliki relawan yang sama, maka ada potensi untuk memecah gerakan Jokowi, " ujar Arifki.

Dikatakan Arifki, hal yang menarik Ahok sebagai kuda putih Jokowi adalah dengan batalnya koalisi Paslon 01 dan 03 untuk menyiapkan rencana 2 putaran. 

Karena kepentingan yang muncul sejak Ahok mendukung Ganjar-Mahfud, Secara ideologis sulit menyatukan elite 03 dan 01, apalagi antara personal Ahok dan Anies.

Arifki menilai Pertemuan Ahok dan Anies bakal membuka lagi luka lama Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Basis pemilih Anies dan Ahok juga berlawanan. Jika Ahok fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di DKI Jakarta berarti yang direbut adalah suara Anies. 

"Ahok bisa saja menjadi kuda putih Ganjar untuk mengalahkan Anies jika pilpres berpotensi dua putaran. Karena dari berbagai survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud kalah dari Anies-Imin. Ahok kuda putihnya bisa dilihat dari sudut mana pun," pungkas Arifki.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi isu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kuda putih Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Ahok Lama Mundur Dukung Ganjar, Akibatnya Pertamina Bisa Hemat 46 Persen

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved