Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-714: Pasukan Khusus Serang Stasiun Drone Rusia di Laut Hitam

Update perang Rusia hari ke-714, Rabu (7/2/2024): pasukan khusus Ukraina ledakkan stasiun pertambangan Rusia di Laut Hitam, simak tujuannya.

Penulis: Nina Y | Editor: Nandaocta
Ukrainian Intelligence Agency via YouTube The Sun
Detik-detik Militer Ukraina merebut kembali Boyko Towers atau anjungan minyak dan gas di Laut Hitam beberapa waktu lalu. Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina hari ke-714 pada Rabu, 7 Februari 2024: pasukan khusus Ukraina ledakkan stasiun pengeboran Laut Hitam guna menggagalkan operasi drone Rusia. 

Rusia mengklaim pihaknya membawa tentara Ukraina ke pertukaran tahanan tetapi tidak menghasilkan bukti yang mendukung hal ini.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-707: Ukraina Siap Terima Rudal Buatan Boeing

- Rusia meminta pertemuan dewan keamanan setelah mengatakan Ukraina menewaskan sedikitnya 28 orang ketika serangan terjadi di sebuah toko roti di Lysychansk yang dikuasai Rusia, Ukraina timur.

Diplomat senior Ukraina di PBB, Serhii Dvornyk, menuduh Rusia menyalahgunakan dewan keamanan “untuk menyebarkan informasi palsu”.

Rusia telah mengakui salah satu pejabat senior pendudukannya tewas dalam pemogokan toko roti tersebut, sementara outlet berita Ukraina melaporkan bahwa toko roti tersebut adalah pemasok ke pihak Rusia dan tempat pertemuan para pejabat Rusia.

- Seorang mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia yang bertempur di Ukraina dan melarikan diri ke Norwegia pada tahun 2023 telah ditolak suakanya tetapi tidak akan dideportasi karena terlalu berbahaya untuk mengirimnya kembali, kata pengacaranya.

Andrei Medvedev melarikan diri dari Rusia pada Januari 2023 melintasi perbatasan Arktik dengan Norwegia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-706: Klaim Pasukan Rusia Kuasai Desa Tabaivka Dibantah

- Kepala diplomasi Uni Eropa Josep Borrell telah mengunjungi kursus bagi personel penegak hukum Ukraina yang tugasnya memulihkan hukum dan ketertiban di wilayah yang dikembalikan dari kendali Rusia.

Ini mencakup penangkapan penduduk berbahaya serta menangani kejahatan perang dan kuburan massal.

“Menemukan kuburan massal lalu harus memberi tahu kerabatnya, ini bukan lelucon, ini harus dilakukan dengan kapasitas psikologis yang memadai,” kata Borrell.

Pelatihan dijalankan oleh polisi dari negara-negara UE termasuk Perancis, Spanyol, Portugal dan Lithuania.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved