Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-708: Ukraina Bombardir Markas Militer di Krimea
Update perang hari ke-708, Kamis (1/2/2024): Ukraina meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap markas militer Rusia di Krimea.
Penulis: Nina Y | Editor: Nandaocta
- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada produsen militer untuk “berhenti bermain-main” dan lebih meningkatkan produksi sistem artileri self-propelled selama kunjungan ke pabrik-pabrik penghasil senjata di Ural.
- Putin akan mengunjungi Turki, anggota NATO, untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada 12 Februari, kata seorang pejabat Turki.
Karena surat perintah pengadilan pidana internasional (ICC) atas kejahatan perang, Putin tidak dapat melakukan perjalanan ke banyak tempat di luar negeri, tetapi Turki tidak mengakui ICC.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-703: Rusia Periksa Black Box Pesawat Tawanan Perang yang Jatuh
- Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar, satu minggu setelah pertukaran sebelumnya dibatalkan ketika sebuah pesawat angkut Il-76 Rusia ditembak jatuh.
Rusia dan Ukraina sama-sama mengatakan bahwa sekitar 200 tahanan ditukar pada hari Rabu, meskipun jumlah pastinya berbeda.
Rusia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa pesawat yang ditembak jatuh pekan lalu mengangkut tawanan perang Ukraina.
- Uni Eropa memperkirakan dapat mencapai 52 persen dari target pengiriman 1 juta peluru ke Ukraina pada bulan Maret tahun ini dan berencana untuk melatih 20.000 tentara lainnya, kata Diplomat utama UE Josep Borrell.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-702: Sebab Jatuhnya Pesawat Tawanan Perang Masih Abu-abu
- Kanselir Jerman Olaf Scholz dan empat pemimpin Eropa lainnya mengakui bahwa UE “gagal” mencapai tujuannya untuk memasok amunisi artileri kepada Ukraina pada malam pertemuan puncak darurat para pemimpin UE yang dirancang untuk memecahkan kebuntuan antara negara-negara anggota dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, sekutu Putin, atas paket bantuan 50 miliar euro.
- Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan Rusia melanggar beberapa bagian dari perjanjian anti-terorisme PBB dengan tidak menyelidiki dukungan keuangan untuk kelompok separatis di Ukraina timur pada tahun 2014.
Pengadilan tinggi PBB menolak untuk memutuskan secara spesifik dugaan tanggung jawab Rusia atas penembakan jatuh Penerbangan Malaysia Airlines MH17 melintasi Ukraina timur pada 17 Juli 2014.
ICJ juga memutuskan bahwa Rusia melanggar perjanjian anti-diskriminasi PBB karena gagal melindungi pendidikan dalam bahasa Ukraina di Krimea.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.