Peristiwa Lokal

Bandara Pohuwato Punya Maskapai, Tarifnya Segini Menuju Djalaluddin hingga Sulut dan Sulteng

Penandatanganan kontrak tersebut juga dihadiri oleh PT. Mega Basana Nusantara, sebagai penyedia bahan bakar bersubsidi dalam semua rute penerbangan da

Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
gMaps/rhafiza channel
Landasan Pacu Bandara Pohuwato yang disepakati namanya jadi Panua Pohuwato. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Setelah sekian lama dinanti-nantikan, Bandara Panua Pohuwato akhirnya memiliki maskapai penerbangan sendiri.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama antara maskapai penerbangan PT. Semuwa Aviasi Mandiri (Sam Air) dengan Pemerintah Pohuwato pada Kamis, 1 Februari 2024.

Penandatanganan kontrak tersebut juga dihadiri oleh PT. Mega Basana Nusantara, sebagai penyedia bahan bakar bersubsidi dalam semua rute penerbangan dari Bandara Panua Pohuwato.

Dengan kesepakatan awal 440 drum BBM bersubsidi yang akan disalurkan untuk bandara Pohuwato dalam setahun.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pohuwato Hikman Katohidar mengatakan, percobaan landing pesawat pertama di Bandara Panua Pohuwato akan dilakukan pada tanggal 16 Februari 2024.

Penandatanganan kerja sama Pemda Pohuwato dengan PT. Semuwa Aviasi Mandiri (Sam Air).
Penandatanganan kerja sama Pemda Pohuwato dengan PT. Semuwa Aviasi Mandiri (Sam Air). (TribunGorontalo/Rahman Halid)

Percobaan itu akan menggunakan pesawat Sam Air dengan kapasitas 15 penumpang rute penerbangan pertama, Pohuwato-Djalaludin.

"Setelah tanda tangan kontrak, percobaan penerbangan pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Februari 2024," kata Hikman.

Hikman menambahkan, untuk penerbangan domestik umum, diperkirakan akan dibuka pada bulan April atau Mei tahun 2024.

"Semua telah tersedia, dari server pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller) dan Mobil Safety, pemadam kebakaran. Sehingga untuk umum akan segera dibuka," kata dia.

Hikman juga mengatakan, ketika sudah dioperasikan untuk masyarakat umum, tarif awal penerbangan yang dibebankan sangat terjangkau.

"Kalau berangkat dari Bandara Panua Pohuwato menuju ke Bandara Djalaludin, hanya Rp. 205.370 sedangkan sebaliknya Rp. 244.370," jelasnya.

Tarif tersebut dinilai sangat terjangkau, mengingat jarak tempuh antara Bandara Panua Pohuwato dengan Bandara Djalaludin Gorontalo hanya sekitar 100 kilometer.

Dengan tarif tersebut, masyarakat Pohuwato dan sekitarnya kini bisa lebih mudah bepergian ke Gorontalo dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Penandatanganan kontrak tersebut merupakan kabar gembira bagi masyarakat Pohuwato dan sekitarnya.

Dengan adanya maskapai penerbangan sendiri, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata di wilayah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved