PT Bio Massa Jaya Abadi Ekspor 10 Ribu Ton Pelet Kayu ke Korea Selatan tiap Tahun

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) mengekspor 10 ribu ton pelet kayu (wood pellet) ke Korea Selatan tiap tahun.

Pelet kayu menjadi salah satu energi terbarukan yang saat ini berpotensi dikelola dengan jumlah besar di hutan Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Saat ini PT Bio Massa Jaya Abadi bekerja sama dengan PT Inti Global Laksana (IGL).

Ekspor pertama PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) terjadi pada 3 November 2022. Kala itu proses ekspor dilepas langsung Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga.

10 ribu ton yang diekspor ke wilayah Asia Timur tersebut ditaksir mencapai Rp 11 miliar.

Menurut Direktur Operasional PT BJA, Burhanudin, ekspor pelet kayu diharapkan akan berkelanjutan, apalagi pangsa pasar dunia masih terbuka lebar.

"Kami sudah dua kali melakukan ekspor besar-besaran untuk Wood Pelet ke Korea selatan dan tahun ini 2024 akan coba ditingkatkan," kata Burhanudin saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kamis (11/1/2024).

Ia mengungkapkan, masih banyak hal perlu diperbaiki mengenai ekspor ke luar negeri.

"Bukan hanya main kirim saja, tetapi banyak hal penting yang perlu di-upgrade," tandasnya.

Baca juga: PT Biomasa Jaya Abadi Diduga Belum Kantongi Izin, DPRD Pohuwato Telusuri soal Kerusakan Lingkungan

Di tempat berbeda, Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga menyatakan ekspor wood pellet diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri di Kabupaten Pohuwato.

Kabupaten Pohuwato, kata Saipul, kaya sumber daya alam.

"Investasi datang sangat disyukuri, penting tidak membuat kerusakan apa-apa di Kabupaten pohuwato,” ujar Saipul.

Kegiatan ekspor wood pellet yang dilakukan PT BJA diharapkan dapat mendorong iklim positif investasi di Pohuwato dan berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Harapan saya terlepas dari permasalahan apapun, Import Wood Pellet setiap tahun dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato, terkhusus serapan tenaga kerja," tuturnya.