UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-684: Rusia Diklaim Bisa Dikontrol Lewat Hukum Internasional

TRIBUNGORONTALO.COM - Periksa perkembangan terbaru dalam perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga Senin (8/1/2024) atau hari ke-684 masih berlangsung.

Salah satu kabar terbaru dalam perang ialah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa Rusia dapat dikendalikan dengan hukum internasional.

Perlu diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi di Ukraina ini sejak 24 Februari 2022 lalu.

Sejauh ini, Rusia telah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-682: Untuk Pertama Kalinya, Pasukan Putin Gunakan Rudal Korut

Konflik antara Rusia dengan Ukraina hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat akan berakhir.

Update Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut ini merupakan rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-684 invasi Rusia di Ukraina:

- Presiden Zelensky menilai bahwa agresi Rusia dapat dikendalikan dengan melibatkan hukum internasional.

Hal itu disampaikan Zelensky dalam konferensi di Swedia melalui tautan video.

“Bahkan Rusia dapat dikembalikan ke dalam kerangka hukum internasional. Agresinya dapat dikalahkan.” kata Zelensky.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-680: Pertukaran Besar-besaran, Ratusan Tawanan Perang Bebas

- Rumah-rumah di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, lolos dari serangan rudal Rusia pada hari Minggu, kata sang Wali Kota, Ihor Terekhov.

“Pesawat itu mendarat di dekat perumahan pribadi di salah satu distrik kota. Informasi awal menunjukkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa.” ujar Terekhov.

- Rudal S-300 Rusia menghantam Kota Kharkiv dua kali, kata Oleh Syniehubov, gubernur setempat, dan serangan juga tercatat di dekat Vovchansk, tetapi sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kharkiv dan Vovchansk terletak dekat perbatasan dekat Belgorod di Rusia.

- Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa yang terpaksa masuk ke tempat perlindungan bom karena peringatan udara di Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Minggu (7/1/2024), menjanjikan 37 juta dolar untuk dana NATO yang mendukung peralatan seperti sistem deteksi drone.