Pilpres 2024

Bagi-bagi Bansos di Masa Pemilu Jadi Polemik, Kubu Ganjar hingga Tim Prabowo Singgung Politisasi

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan pemberian bansos sejatinya tidak ada berkaitan dengan proses pemilu.

Editor: Nandaocta
tribunGorontalo
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saat menghabiskan malam pergantian tahun 2023-2024 di Kota Solo. Informasi terbaru, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan pemberian bansos sejatinya tidak ada berkaitan dengan proses pemilu. 

"Bahkan pemerintah mendorong konvergensi program agar berbagai pihak, termasuk kalangan non pemerintah untuk terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan," ujarnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad H Wibowo, mempertanyakan kekhawatiran dari TPN Ganjar-Mahfud terkait bantuan sosial atau bansos di masa kampanye.

Drajad mengatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini berasal dari PDIP, masih menjabat Ketua DPP PDIP.

“Jika tim paslon 03 khawatir politisisasi dan sebagainya (atas peluncuran bansos). Lha Mensosnya kan Mbak Risma dari PDIP,” kata Dradjad, Kamis (4/1/2023).

Pernyataan ini disampaikan Dradjad menanggapi kekhawatiran Tim Ganjar-Mahfud tentang penyaluran bansos akan menjadi alat politik.

Mereka berharap ada penundaan penyaluran bansos setelah masa kampanye selesai.

Dradjad menjelaskan bansos itu program negara karena sudah masuk dalam APBN.

Kewenangan penyaluran bansos adalah kewenangan eksekutif yaitu pemerintah.

“Karena itu masalah berapa besar dimana disalurkan, kepada siapa dan kapan, itu adalah kewenangan pemerintah. Jadi kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk memutuskannya,” kata Ketua Dewan Pakar PAN ini.

Pemberian Bansos Lanjut

Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Todung Mulya Lubis membantah mengusulkan penghentian pembagian bantuan sosial (bansos) sampai Pilpres 2024 selesai.

"Saya ingin menegaskan setegas-tegasnya bahwa TPN tidak mengadvokasi penghentian atau penundaan pemberian bansos," kata Todung.

Dia mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud sangat setuju bahwa bansos harus diteruskan karena rakyat membutuhkannya.

Todung menuturkan, ada peluang program bansos dipolitisasi untuk menguntungkan pasangan calon (Paslon) tertentu.

Padahal, kata dia, bansos merupakan program yang dananya berasal dari uang masyarakat dan penyalurannya disetujui pemerintah dan DPR RI.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved