Peristiwa Nasional

Harga Minyakita akan Dievaluasi, Zulhas: Rp 14 Ribu atau Disesuaikan Menjadi Rp 15 ribu

Evaluasi harga Minyakita ini akan dievaluasi mulai Februari 2024. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (4/1/20

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Seorang warga tengah memilih minyak goreng di sebuah toko di Gorontalo. 

TRBUNGORONTALO.COM -- Harga eceren tertinggi (HET) untuk Minyakita sudah diterapkan pemerintah selama 1.5 tahun di harga Rp 14 ribu. 

Karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengevaluasi HET tersebut. 

Evaluasi harga Minyakita ini akan dievaluasi mulai Februari 2024. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (4/1/2024). 

Ditemui usai konferensi pers di Kantor Kemendag siang tadi, Zulhas menyebutkan pihaknya mempertimbangkan kenaikan harga. 

Menurutnya, evaluasi harga Minyakita pada bulan depan bisa di antara mempertahankan HET Rp 14.000 per liter atau menaikkannya.

"Apakah harus tetap Rp 14 ribu atau disesuaikan menjadi Rp 15 ribu," ujar pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Dalam kesempatan sama, Zulhas mengatakan bahwa salah satu program prioritas pada dirinya saat dilantik 1,5 tahun lalu adalah menjaga pasokan kestabilan harga minyak goreng.

Ia mengklaim saat ini hal tersebut telah tercapai, di mana sepanjang 2023 program minyak goreng rakyat telah berhasil menyalurkan minyak goreng untuk kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 3,26 juta ton dengan komposisi 64 persen masih curah dan Minyakita sebanyak 36 persen.

"Minyakita sebagai merek minyak goreng kemasan perdagangan yang digunakan oleh berbagai produsen dan pengemas telah salurkan ke 34 provinsi," ujar Zulhas.

Ikuti Inflasi

Sebelumnya, Zulhas pernah mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk menaikkan HETnya menjadi Rp 15 ribu per liter.

"Mestinya (harga Minyakita) mengikuti perkembangan inflasi, tapi kami belum memutuskan. Masih harus rapat (bersama) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dulu untuk jadi Rp 15 ribu," katanya ketika diwawancara usai melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Sementara ini, kata dia, Minyakita tetap dijual seharga Rp 14 ribu per liter dengan toleransi sebesar Rp 14.500.

Ditemui di lokasi sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, Minyakita memang belum ada rencana untuk dinaikkan.

Namun, dari berbagai indikator yang ada, ia memandang HETnya memang harus dinaikkan. Ia memastikan pemerintah akan mengkaji dulu lebih dalam perihal rencana ini.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved