Pilpres 2024

Ada Sumber Dana Ilegal untuk Kampanye, Kubu Anies, Ganjar, hingga Prabowo Beri Respons Begini

PPATK temukan ada indikasi dana kampanye Pemilu 2024 yang berasal dari sumber ilegal. Begini tanggapan kubu tiga capres soal temuan tersebut.

Editor: Nandaocta
Tribunsolo.com
Capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Terbaru, PPATK temukan ada indikasi dana kampanye Pemilu 2024 yang berasal dari sumber ilegal. Begini tanggapan kubu tiga capres soal temuan tersebut. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya indikasi dana kampanye Pemilu 2024 yang berasal dari sumber ilegal.

Termasuk di antaranya dari hasil kejahatan lingkungan, khususnya illegal mining atau pertambangan ilegal.

Terkait hal tersebut, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan lantas memberikan respons tegas terkait temuan transaksi janggal tersebut. 

Baca juga: Link Live Streaming Debat Cawapres 2024, Lengkap dengan Jadwal, Tema, hingga Daftar Panelisnya

Anies mendesak agar dugaan transaksi janggal untuk kampanye ini bisa diusut tuntas. 

Pasalnya, menurut Anies, temuan tersebut bisa mengancam demokrasi di Indonesia. 

"Usut tuntas, usut tuntas dan jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik yang tidak benar ini," ujar Anies di Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (18/12/2023). 

 

 

Baca juga: Daftar Gaya Foto yang Dilarang Dilakukan ASN Jelang Pemilu 2024, Jari Peace hingga Hati ala Korea

Anies memahami bahwa negara demokrasi membutuhkan biaya dalam berpolitik.

Namun, harus menggunakan cara-cara yang benar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mendorong adanya sikap tegas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan aparat penegakan hukum untukmengusut temuan PPATK ini. 

Ganjar: Warning Bagi Semua 

Sementara itu capres nomor urit 3, Ganjar Pranowo menilai temuan PPATK itu menjadi peringatan bagi semua pihak.

Menurut Ganjar, temuan yang disampaikan PPATK terkait sumber dana kampanye, bisa menjadi motivasi bagi dirinya dan semua pihak bisa membuktikan legalitas transaksi yang dilakukan terkait gelaran Pemilu 2024.

"Saya kira apa yang disampaikan PPATK memberikan warning kepada semuanya, bahwa yang ditransaksikan itu suatu yang legal," kata Ganjar setelah acara menyapa milenial dan gen-Z di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/11/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved