Harga Sembako

Penyebab Harga Cabai di Bone Bolango Gorontalo Capai Rp 100 Ribu, Tinggi Permintaan dari Manado

di pasar tradisional Desa Tumbihe Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, harga cabai berada di angka Rp 100 per kilogramnya. 

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/AGUNGPANTO
cabai yang dijual di pasar tradisional Tumbihe Kecamatan Kabila pada Jumat 1/12/2023, mengalami kenaikan sampai Rp 100 Ribu per kilogramnya 

“Ini mungkin karena kondisi cuaca sama permintaan tinggi apalagi jelang akhir tahun,” kata Parman

Ia menambahkan hal hal seperti ini sering terjadi terlebih  pada akhir tahun dimana permintaan dari Sulawesi Utara meningkat dalam menghadapi Natal dan tahun baru.

Selain cabai yang mengalami kenaikan cabe pun mengalami kenaikan harga.

“Harga cabai yang saat ini berada di angka Rp 80 Ribu yang sebelumnya Rp 60 Ribu, cuma dua itu rempah yang naik” tutup Parman.

Sedangkan beberapa harga rempah lainya masih berada di harga yang menurutnya normal, antaranya bawang putih  Rp 60 Ribu per kg.

Bawang merah Rp 30 ribu per kg, sedangkan untuk tomat Rp 10 Ribu per kg

Zuriaty Achmad (70) misalnya, pedagang nasi kucing di Kabupaten Gorontalo mengaku sangat merasakan dampak dari naiknya harga komoditi cabai. 

"Seminggu ini saya rasa cabai memang naik drastis, terakhir saya beli itu Rp 100 ribu per Kg, " kata Zuriaty pada Kamis 30/11/2023

Dirinya mengaku cabai yang disediakan untuk dijualan beserta jualan nasinya pun kerap habis, dikarenakan stok yang disediakan sedikit. 

"Kemarin saja mau beli di pasar rabu sudah naik makanya sudah tidak beli lagi. Makanya pas jualan kalau orang tanya cabai kadang kehabisan, mau beli cabai takutnya bahan bahan jualan lain tidak akan terbeli, " jelasnya

Di Tengah naiknya harga cabai dirinya pun harus memutar otak untuk tetap menyediakan rica saat dia jualan. 

"Kadang kala kalau sekarang saya mengandalkan cabai kering di campur dengar cabai segar, asal tetap ada saat jualan," singkat Zuriati. 

Nindy Abas, penjual ayam geprek di Kabupaten Bone Bolango turut merasakan dampak kenaikan komoditi satu ini. 

"Saya kan jualnya online, untuk sekarang saya cuma mengurangi banyak cabai di makanan yang dijual sama ditambah beberapa bumbu pedas lainya untuk menyeimbangi rica," tutur Nindy. 

 


 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved