Penyebab Harga Cabai di Bone Bolango Gorontalo Capai Rp 100 Ribu, Tinggi Permintaan dari Manado

TRIBUNGORONTALO.COM - Harga cabai di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo naik mencapai Rp 100.000 per kilogram
 
Amatan TribunGorontalo.com di pasar tradisional Desa Tumbihe Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, harga cabai berada di angka Rp 100 per kilogramnya. 

Nasir Ishak pedangang pasarmengungkapkan naiknya harga rica saat ini diakibatkan perminttan yang tinggi dari provinsi Sulawesi Utara. 

"Perpak ke Manado itu banyak dan itu beken mahal harga cabai, karena pengepul tetap lirik di sana karena biar mahal cabai mereka tetap beli karena perlu" ungkap Ishak pada Jumat 1/12/2023

Menurutnya kenaikan harga cabai ini kerap terjadi setiap jelang akhir tahun terlebih jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. 

"Ini saya baru masuk Desember sudah naik, pasti kalau pertengahan bulan lagi pasti naik lagi, karena biasa begitu tiap tahun itu, "ujar Ishak

Ia menuturtkan saat ini harga per partai dari para pengepul cabai ke pedagang Rp 95 ribu per kg. 

"Kita ambilnya itu Rp 95 per kilogramnya, jadi kita jualnya di pasar Rp 100 perkilogramnya," jelasnya. 

Selain permintaan yang tinggi pasokan komoditi cabai dari para petani lokal mengalami penurun dratis akibat musim kemarau

"Kalau cabai Gorontalo rata rata gagal panen karena kemarau kemarin itu, sedangkan ini cabai cuma rata rata dari Sulawesi Tengah,"tambahnya

Harga Cabai di Kota Gorontalo Tembus Rp 120 per Kilogram

Harga cabai di Kota Gorontalo naik mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya

Pantauan TribunGorontalo.com di salah satu lapak penjualan rempah yang berada di Jalan Rusli Datau Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, harga cabai tembus diangka Rp 120 per kilogramnya (kg).

Parman Abdullah pedangan cabai mengatakan kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

“Harga Rp 120 ribu ini baru naik tadi, sebelumnya harganya Rp 100 Ribu, ini sudah terjadi kurang lebih dua mingguan,” ujar Parman Kamis 30/11/2023

Parman menjelaskan kenaikan yang sudah terjadi beberapa pekan terakhir ini disebabkan permintaan yang meningkat.

“Ini mungkin karena kondisi cuaca sama permintaan tinggi apalagi jelang akhir tahun,” kata Parman

Ia menambahkan hal hal seperti ini sering terjadi terlebih  pada akhir tahun dimana permintaan dari Sulawesi Utara meningkat dalam menghadapi Natal dan tahun baru.

Selain cabai yang mengalami kenaikan cabe pun mengalami kenaikan harga.

“Harga cabai yang saat ini berada di angka Rp 80 Ribu yang sebelumnya Rp 60 Ribu, cuma dua itu rempah yang naik” tutup Parman.

Sedangkan beberapa harga rempah lainya masih berada di harga yang menurutnya normal, antaranya bawang putih  Rp 60 Ribu per kg.

Bawang merah Rp 30 ribu per kg, sedangkan untuk tomat Rp 10 Ribu per kg

Zuriaty Achmad (70) misalnya, pedagang nasi kucing di Kabupaten Gorontalo mengaku sangat merasakan dampak dari naiknya harga komoditi cabai. 

"Seminggu ini saya rasa cabai memang naik drastis, terakhir saya beli itu Rp 100 ribu per Kg, " kata Zuriaty pada Kamis 30/11/2023

Dirinya mengaku cabai yang disediakan untuk dijualan beserta jualan nasinya pun kerap habis, dikarenakan stok yang disediakan sedikit. 

"Kemarin saja mau beli di pasar rabu sudah naik makanya sudah tidak beli lagi. Makanya pas jualan kalau orang tanya cabai kadang kehabisan, mau beli cabai takutnya bahan bahan jualan lain tidak akan terbeli, " jelasnya

Di Tengah naiknya harga cabai dirinya pun harus memutar otak untuk tetap menyediakan rica saat dia jualan. 

"Kadang kala kalau sekarang saya mengandalkan cabai kering di campur dengar cabai segar, asal tetap ada saat jualan," singkat Zuriati. 

Nindy Abas, penjual ayam geprek di Kabupaten Bone Bolango turut merasakan dampak kenaikan komoditi satu ini. 

"Saya kan jualnya online, untuk sekarang saya cuma mengurangi banyak cabai di makanan yang dijual sama ditambah beberapa bumbu pedas lainya untuk menyeimbangi rica," tutur Nindy.