Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-645: Ukraina Klaim Tewaskan 5 Pejabat Tinggi Rusia di Kherson
Kondisi terkini perang hari ke-645, Kamis (30/11/2023): Ukraina mengaku telah menewaskan sejumlah pejabat tinggi Rusia dalam serangan di Kherson.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Desa ini berada di tepi barat Bakhmut, sebuah kota di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia pada musim panas setelah pertempuran selama berbulan-bulan dan masih menjadi lokasi pertempuran sengit.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-640: Rusia Terpaksa Angkut Senjata di Feri, Apa Sebabnya?
- Korban Rusia sejak awal perang mencapai 327.580 orang, menurut militer Ukraina.
Dalam laporan harian terbarunya, staf umum Ukraina mengatakan jumlah tersebut meningkat sebesar 1.140.
- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah memperingatkan bahwa blok tersebut tidak boleh meremehkan Rusia dan kemampuannya untuk terus berperang di Ukraina.
“Perekonomian Rusia berada dalam kondisi perang, Putin memiliki toleransi yang tinggi terhadap korban jiwa, dan tujuan Rusia di Ukraina tidak berubah,” kata Stoltenberg.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-639: Serangan Munisi Tanda di Kherson Tewaskan 3 Orang
- Uni Eropa telah mengirimkan sekitar 300.000 peluru berukuran 1 juta yang dijanjikan kepada Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Kuleba mengatakan tuntutan upaya perang Ukraina berarti adanya kebutuhan untuk penyelarasan yang lebih besar antara produksi senjata Ukraina dengan NATO dan untuk menciptakan “wilayah bersama Euro-Atlantik” dalam industri pertahanan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-638: Lewat Forum G20, Jerman Minta Putin Tarik Pasukannya
- Tetapi Kuleba mengatakan bahwa Ukraina tidak melihat tanda-tanda bahwa sekutu-sekutunya di NATO bosan dengan perang atau memberikan dukungan.
“Saya mendengar jawaban 'TIDAK' yang jelas terhadap segala referensi mengenai kelelahan, dan saya mendengar jawaban 'Ya' yang jelas untuk meningkatkan dukungan kepada Ukraina." ujar Kuleba.
"Mereka memahami bahwa agar mereka merasa aman, agar mereka tidak berakhir di Ukraina situasi di mana tentara NATO harus berperang, Ukraina harus menang dalam perang ini.” sambungnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-637: AS Sebut Iran Persenjatai Rusia dengan Rudal Balistik
- Rusia telah gagal dalam upayanya untuk terpilih kembali menjadi anggota dewan eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.
Dalam pemungutan suara negara-negara anggota, Ukraina, Lituania, dan Polandia terpilih mengisi tiga kursi dari blok Eropa Timur untuk masa jabatan 2024-2026.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/serangan-di-sevastopol-krimea.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.