Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-637: AS Sebut Iran Persenjatai Rusia dengan Rudal Balistik
Kondisi terkini perang di Ukraina hari ke-637, Rabu (22/11/2023): Gedung Putih AS khawatir Iran mempersenjatai Rusia dengan rudal balistik.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (22/11/2023) terhitung telah berlangsung 637 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Amerika Serikat mengklaim bahwa Iran mungkin akan mempersenjatai Rusia dengan rudal balistik.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Seiring dengan perjalanannya, Rusia telah mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-636: AS Tambah Bantuan Senjata Senilai 100 Juta Dolar ke Kyiv
Konflik bersenjata yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda untuk berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-637 invasi Rusia di Ukraina:
- Gedung Putih mengatakan mereka khawatir Iran akan menyediakan rudal balistik ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.
“Sebagai imbalan atas dukungan tersebut, Rusia telah menawarkan kerja sama pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Teheran, termasuk dalam bidang rudal, elektronik, dan pertahanan udara,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-635: Tentara Ukraina Pukul Mundur Pasukan Putin di Dnipro
- Permintaan Presiden AS Joe Biden untuk pendanaan darurat AS sebesar lebih dari 61 miliar dolar untuk mendukung pertahanan Ukraina masih terhenti di Kongres.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah mengumumkan bahwa Pentagon akan mengirimkan tambahan senjata senilai 100 juta dolar ke Ukraina dari persediaan AS yang ada, termasuk sistem artileri bergerak Himars lainnya.
- Lebih dari 10.000 warga sipil telah terbunuh di Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, dengan sekitar setengah dari kematian baru-baru ini terjadi jauh di belakang garis depan, kata kantor hak asasi manusia PBB.
Misinya di Ukraina, yang memiliki puluhan pemantau, memperkirakan jumlah korban sebenarnya akan “jauh lebih tinggi” karena pekerjaannya terus berlanjut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-633: Sistem Energi Diserang, Listrik Ukraina Padam Lagi
- Pasukan Rusia menyerang infrastruktur pelabuhan di Kota Odesa di selatan Ukraina pada Selasa (21/11/2023) malam, kata gubernur setempat seraya menambahkan bahwa tidak ada yang terluka.
Komando militer selatan Ukraina juga melaporkan serangan di distrik Belhorod-Dniester di barat daya Odesa, dengan rudal menghantam lapangan terbuka dan gedung administrasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.