Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-590: 51 Orang Tewas Akibat Rudal Hantam Kafe di Kharkiv
Kondisi terkini perang hari ke-590, Jumat (6/10/2023): sedikitnya 51 orang tewas dalam serangan rudal Rusia di sebuah desa wilayah Kharkiv, Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (6/10/2023) telah berlangsung selama 590 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah puluhan orang tewas dalam serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah kafe di wilayah Kharkiv, Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-589: Puluhan Drone Militer Ukraina Serbu Wilayah Rusia
Konflik di antara negara bertetangga tersebut, hingga kini terus berlanjut dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-590 invasi Rusia di Ukraina:
- Setidaknya 51 orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 6 tahun tewas dalam serangan rudal di sebuah kafe saat upacara peringatan di Desa Hroza di wilayah Kharkiv pada Kamis (5/10/2023), kata para pejabat Ukraina.
Berdasarkan temuan awal, Rusia menargetkan kafe tersebut dengan rudal balistik Iskander, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Iskander, Rudal Rusia yang Tewaskan Puluhan Tentara Legiun Georgia di Ukraina
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan “agresi genosida” setelah serangan itu.
Zelensky menggambarkannya sebagai “kejahatan Rusia yang terbukti brutal, serangan roket terhadap toko kelontong biasa, tindakan terorisme yang sepenuhnya disengaja”,
Zelensky kemudian mengatakan bahwa itu “bukan serangan buta”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-588: Pasukan Zelensky Gagal Tembus Pertahanan Rusia di Timur
- Para pemimpin Eropa mendukung Zelensky dalam menghadapi kegelisahan AS mengenai pendanaan pertahanan.
Pertemuan di KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) di Granada, Spanyol, memberikan kesempatan kepada para pemimpin termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, untuk menyatakan kembali komitmen mereka terhadap Ukraina setelah gejolak politik di Amerika Serikat serta Eropa menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan dukungan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-587: Unggah Meme Zelensky, Elon Musk Disebut Dukung Rusia
- Jerman akan “melakukan segala kemungkinan” sehingga Ukraina dapat melindungi diri dari rudal Rusia, kata sang Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock pada hari Kamis setelah serangan mematikan terbaru Moskow di Ukraina.
“Lebih dari 50 orang tewas di Hrosa,” dia memposting di X (sebelumnya Twitter).
“Selama bom menghantam supermarket dan kafe, kami melakukan segalanya untuk Ukraina untuk melindungi diri dari teror rudal Putin.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-586: Pabrik Pesawat dan Pangkalan Helikopter Rusia Diserang
- Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk menggunakan program hibah Departemen Luar Negeri AS untuk mengirim bantuan militer tambahan ke Ukraina, Politico melaporkan pada hari Kamis dengan mengutip dua pejabat AS yang mengetahui diskusi tersebut.
- Slovakia tidak akan mengirimkan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina untuk saat ini, kata sang Perdana Menteri Ludovit Odor.
Sebaliknya, keputusan tersebut akan ditunda sampai pemerintahan baru terbentuk setelah pemilu pekan lalu, yang menghasilkan kemenangan bagi Robert Fico, mantan perdana menteri populis dan pro-Rusia yang tiga kali berkampanye dengan janji untuk mengakhiri bantuan militer ke Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-584: Infrastruktur Penting Ukraina Jadi Target Serangan Drone
- Presiden AS Joe Biden ingin menyampaikan pidato “utama” mengenai dukungan terhadap Ukraina, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, tanpa menyebutkan secara spesifik kapan hal tersebut akan dilakukan.
Karine menggambarkan serangan rudal Hroza sebagai hal yang “mengerikan”.
- Putin meningkatkan retorika nuklirnya, dengan mengatakan negaranya telah berhasil menguji coba rudal jelajah strategis Burevestnik yang bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir.
Putin juga mengharapkan bahwa Rusia dapat melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-581: Rusia Buktikan Perwira Militernya Masih Hidup
- Putin juga menyatakan bahwa kecelakaan pesawat yang menewaskan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin pada bulan Agustus disebabkan oleh granat tangan yang meledak di dalam pesawat, bukan oleh serangan rudal.
“Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu. Tidak ada dampak eksternal pada pesawat, ini sudah menjadi fakta,” katanya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.