Viral Lokal

Kronologi Penemuan Emas di Pesisir Paguat-Gorontalo, Berawal dari Iseng-iseng

Penemuan emas di Pantai Alumbango ini membuat masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan aktivitas pertambangan secara m

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Blomberg
ILUSTRASI seseorang sedang memegang butiran emas -- Blomberg 

TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa – Pantai Alumbango, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, tiba-tiba diserbu warga menyusul penemuan butiran emas di pesisir pantai tersebut pada Jumat (15/9/2023). 

Penemunya adalah Sudirman Palaki, seorang warga Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat.

Awalnya, Sudirman berniat pergi ke muara Sungai Marisa untuk mencari serbuk emas. 

Namun, ia terkendala dengan ombak yang sangat tinggi. Tak jadi pergi ke muara, ia kemudian iseng mengambil pasir di pesisir pantai Alumbango. 

Setelah dicek, ternyata pasir tersebut mengandung emas.

Pada hari pertama, Sudirman mendapatkan beberapa miligram emas dengan cara mendulang. 

Pada hari berikutnya, ia kembali melakukan penambangan dan kembali mendapatkan emas. 

Aktivitas penambangannya kemudian direkam oleh warga dan viral di media sosial.

2023-09-19_Sudirman Palaki_emas Paguat
Sudirman Palaki, seorang warga Paguat, Gorontalo yang pertama kali menemukan butiran emas di Pantai Alumbango, Paguat, Kabupaten Pohuwato.

Penemuan emas di Pantai Alumbango ini membuat masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan aktivitas pertambangan secara manual.

Sudirman bahkan bingung atas penemuan serbuk emas tersebut.

Namun ia bersyukur, sebab dirinya memang seorang penambang cum petani. 

Tetapi akhir-akhir ini, dua mata pencahariannya itu memang sedang terancam. 

Lokasi pertambangan emasnya di pegunungan Pohuwato sedang ada penertiban oleh polisi. 

“Di kebun gagal panen akibat musim kemarau,” kata dia, Selasa (19/9/2023). 

Saat diwawancarai, Lianti Poli senada dengan suaminya itu. Ia mengakui bahwa ekononi kini begitu sulit. 

Nyaris tak ada tempat untuk bisa mengais rezeki. Dua tempat pencahariannya terkendala dengan masing-masing masalah. 

“Jadi panas dalam, luar dalam ini lagi yang panas ini,” ucap Lianti mendeskripsikan kesulitan yang ia alami. 

Karena itu, kandungan emas di pesisir yang ditemukan oleh suaminya seakan jadi ladang rezekinya sekeluarga. 

“Iseng-iseng allhamdulilah mungkin tuhan so kase kamari itu rezeki. Hari pertama dapat 3 batang. Tidak sampe 1 gram, cuma rabu-rabu (sebentara) bekerja,” tukasnya. 

Hingga saat ini, sejumlah orang yang mendulang emas di pesisir itu sudah ada yang mendapatkan beberapa gram. 

Hanya saja tak ada yang berani bercerita, sebab takut nanti tambang tersebut ditutup lagi oleh pemerintah setempat. (*)

sampai saat ini so ada yang dapat 1 gram. cuma blm ada yg tahu. cuma orang so tako mb cirita jang sampe mo ta tutup kamari ini tambang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved