Apa itu Monsun Asia yang Memicu Hujan di Gorontalo saat Musim Kemarau?

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Wilayah IV Gorontalo, Merpati Teodoris Nalle, mengatakan bahwa Gorontalo masih berada pada musim kemarau.

Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Wawan Akuba
istimewa
Ilustrasi hujan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Gorontalo menjelaskan bahwa hujan yang turun di Gorontalo dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh pengaruh monsun Asia.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Wilayah IV Gorontalo, Merpati Teodoris Nalle, mengatakan bahwa Gorontalo masih berada pada musim kemarau.

Namun, pada saat musim kemarau, masih ada peluang terjadinya hujan, terutama di dasarian pertama dan ketiga.

"Dampak pada curah hujan tergantung dengan fenomena lain yang berlangsung atau mengganggu di wilayah Indonesia, yaitu fenomena monsun Asia (angin)," ujar Merpati.

Monsun Asia adalah angin yang bergerak dari arah barat membawa massa udara yang lebih banyak.

Angin ini bertiup secara periodik selama enam bulan sekali, yaitu dari bulan Oktober hingga April di belahan bumi utara dan dari bulan April hingga Oktober di belahan bumi selatan.

Di Indonesia, monsun Asia menyebabkan musim hujan di sebagian besar wilayah, termasuk Gorontalo.

"Jadi kami prediksi bahwa monsun (angin) Asia yang berhubungan dengan musim hujan di seluruh Indonesia itu juga akan mempengaruhi bentuk iklim di Gorontalo," kata Merpati.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi di Gorontalo dalam beberapa hari ke depan.

Masyarakat juga disarankan untuk selalu mengikuti informasi cuaca dari BMKG.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait monsun Asia dan dampaknya terhadap perubahan cuaca:

Dampak monsun Asia terhadap perubahan cuaca

Monsun Asia memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan cuaca di Indonesia. Pada musim hujan, monsun Asia menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat hingga 200-300 milimeter per bulan.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir, longsor, dan kekeringan.

Selain itu, monsun Asia juga dapat menyebabkan perubahan suhu di Indonesia. Pada musim hujan, suhu di Indonesia cenderung lebih rendah daripada pada musim kemarau.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved