Warga Temukan Mayat Laki-laki Dewasa di Muara Sungai Gorontalo, Kondisinya Memprihatinkan

Ringkasan Berita:

• Warga di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.
• Ciri-ciri dan kondisi mayat yang ditemukan di muara sungai Gorontalo
• Saat ini, mayat tersebut dibawa untuk dievakuasi di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo yang terletak di Jalan Prof Dr Aloei saboe, kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.

Mayat laki-laki dewasa ini ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan baju kaus lengan pendek berwarna kuning serta celana hitam.

Diperkirakan pakaian itu yang dipakainya sebelum akhirnya ditemukan.

Mayat itu pun sudah membusuk disertai adanya luka di bagian  belakang.

“Agak bau (membusuk), kemudian ada luka karena bajunya di belakang ada darah,” jelasnya.

Saat ini, mayat tersebut dibawa untuk dievakuasi di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo yang terletak di Jalan Prof Dr Aloei saboe, kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki yang mengapung di muara sungai, Rabu (29/10/2025) pagi. 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Awalnya, suasana tenang di sekitar muara

Seorang warga datang ke lokasi mencari ayahnya yang belum pulang sejak malam sebelumnya. 

Namun, pencarian itu berubah menjadi penemuan yang menggemparkan.

Baca juga: Perang Akhir Bulan! Indomaret dan Alfamart Beri Harga Produk Serba Rp5.000 Mulai 29 Oktober 2025

Edi Ubali,  warga setempat, mengatakan orang tersebut sempat mondar-mandir di tepi muara sambil mencari ayahnya.

Saat itulah orang tersebut menemukan mayat mengapung di sungai. Jasad tersebut bukan orang yang dicarinya. 

“Pagi-pagi ada orang yang cari ayahnya di sini (tepian muara),” ujar Edi.

Tak lama berselang, Edi mendengar teriakan mengejutkan dari arah perahu yang biasa Ia guna kan mencari ikan.