Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-566: Kim Jong Un Temui Putin, Penjualan Senjata Makin Dekat?

Kondisi terkini perang di Ukraina hari ke-566, Selasa (12/9/2023): Kim Jong Un akan menemui Putin di Rusia untuk membahas penjualan senjata.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP via Tribunnews.com
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Kiri) di kampus Universitas Federal Timur Jauh di pulau Russky di pelabuhan Vladivostok Rusia Timur Jauh pada 25 April 2019. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-566 pada Selasa, 12 September 2023: Kim Jong Un akan kembali menemui Putin di Rusia dalam rangka membahas penjualan senjata. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (12/9/2023) terhitung telah berlangsung 566 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang dalam perjalanan untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin, topik penjualan senjata disebut akan menjadi fokus pembicaraan.

Invasi ini dimulai sejak Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Seiring perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-565: Puluhan Drone yang Menuju Kyiv Berhasil Dicegat

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, hingga kini terus berlanjut dan belum menampakkan tanda-tanda untuk berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-566 invasi Rusia di Ukraina:

- Kim Jong Un sedang melakukan perjalanan ke Rusia dengan kereta lapis baja untuk bertemu Putin, ungkap Pyongyang, dengan pembicaraan tatap muka yang berpotensi terfokus pada penjualan senjata.

Para ahli memperkirakan Putin sedang mencari peluru artileri dan rudal anti-tank dari Korea Utara.

Sementara itu, Kim Jong Un dilaporkan sedang mencari teknologi canggih untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir, serta bantuan pangan untuk negaranya yang miskin.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-563: Elon Musk Disebut Biarkan Rusia Serang Kota-kota Ukraina

- Seorang juru bicara Amerika Serikat mengatakan pertemuan pemimpin Korea Utara dan Rusia itu mengindikasikan Putin putus asa atas konflik di Ukraina dan memperbarui peringatan bahwa kesepakatan senjata apa pun dapat memicu sanksi AS.

“Harus melakukan perjalanan melintasi negaranya sendiri untuk bertemu dengan orang-orang paria internasional untuk meminta bantuan dalam perang yang dia harapkan akan dimenangkan pada bulan pembukaan, saya akan menggolongkannya sebagai dia yang memohon bantuan,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-562: Zelensky Puji Unit Militernya yang Berhasil Serang Balik

- Militer Ukraina mengatakan pihaknya telah merebut kembali platform pengeboran gas dan minyak strategis di Laut Hitam, yang disebut Menara Boyko, yang direbut oleh Rusia pada tahun 2015.

“Rusia telah kehilangan kemampuan untuk sepenuhnya mengendalikan perairan Laut Hitam, dan ini membuat Ukraina selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kembali Krimea,” ungkap Direktorat Intelijen Utama.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-561: 17 Orang Tewas saat Rudal Hantam Pasar Kostiantynivka

- Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali lebih banyak wilayah di front timur dan selatan dalam sepekan terakhir dalam serangan balasannya.

Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan dalam komentarnya di televisi bahwa Ukraina telah merebut kembali hampir 2 km persegi tanah di sekitar kota timur Bakhmut, yang direbut oleh Rusia pada bulan Mei.

Maliar kemudian menambahkan melalui Telegram bahwa tentara Ukraina dalam seminggu terakhir juga merebut kembali 4,8 km persegi di sektor selatan Tavria.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-560: Korut akan Tanggung Akibatnya jika Jual Senjata ke Rusia

- Pemerintahan Joe Biden (Presiden AS) hampir menyetujui pengiriman rudal jarak jauh yang dilengkapi dengan bom cluster ke Ukraina.

Dengan begitu, Ukraina memiliki kemampuan untuk membuat kerusakan signifikan lebih dalam di wilayah yang diduduki Rusia, lapor Reuters mengutip empat pejabat AS.

- “Proses pengambilan keputusan di Jerman sedang berjalan maju” mengenai pasokan rudal Taurus ke Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Sebelumnya pada Senin (11/9/2023), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak Jerman untuk mengirim rudal Taurus ke Ukraina sesegera mungkin.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-559: Kim Jong Un Bakal Temui Putin, Bahas Pasokan Senjata?

- Baerbock mengatakan tempat Ukraina adalah di Uni Eropa selama kunjungan mendadaknya ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Senin pagi.

Ukraina bisa “mengandalkan kami dan pemahaman kami mengenai perluasan UE sebagai konsekuensi geopolitik yang diperlukan dari perang Rusia,” kata Baerbock setibanya di sana.

Menurut Baerbock, Ukraina sudah berstatus kandidat.

“Dan sekarang kami bersiap mengambil keputusan untuk membuka perundingan aksesi UE.” imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-558: Drone Rusia Serang Pelabuhan Sungai Terpanjang di Eropa

- Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan bahwa partai yang berkuasa di negara tersebut telah memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan yang diadakan di wilayah pendudukan Ukraina, sementara Kyiv dan negara-negara barat mengecam pemungutan suara tersebut sebagai pemilu palsu.

Pemungutan suara di Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia serta di semenanjung Krimea diadakan ketika pihak berwenang Rusia berupaya memperketat cengkeraman mereka atas wilayah yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow setahun lalu dan masih belum sepenuhnya mereka kendalikan.

- Militer Rusia menargetkan sebuah kapal kargo sipil di Laut Hitam dengan “beberapa rudal” bulan lalu tetapi mereka berhasil dicegat oleh pasukan Ukraina, kata Inggris mengutip intelijen.

Sebuah kapal di armada Laut Hitam Rusia menembakkan rudal, termasuk dua rudal jelajah Kalibr, menuju pelabuhan Odessa di Ukraina selatan pada 24 Agustus, menurut pemerintah Inggris.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved