Lapas Gorontalo
Adu Kreatif, Napi Lapas Gorontalo Bikin Tas Unik dari Limbah Plastik
Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo adu kreatif melalui kerajinan tangan.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo adu kreatif melalui kerajinan tangan.
Mereka mengubah limbah plastik menjadi barang-barang fungsional dan estetis. Ada yang membuat tas-tas cantik menggunakan tali plastik bekas.
Karya seni yang brilian ini akan dipamerkan pada pameran seni mendatang di wilayah Provinsi Gorontalo.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Fery Utiarahman mengatakan, karya seni tas dari tali plastik ini merupakan hasil kolaborasi antara narapidana dengan para petugas lapas yang memiliki minat dalam seni dan kerajinan tangan.
"Mereka bekerja keras selama beberapa minggu untuk mengumpulkan tali plastik bekas dari berbagai sumber, seperti kantin lapas dan sumbangan dari masyarakat," ucap Fery.
Fery juga menjelaskan, setelah narapidana tersebut mengumpulkan bahan yang cukup, mereka bersama petugas lapas mulai merancang dan menghasilkan tas-tas yang menakjubkan.
Setiap tas memiliki desain yang unik dan menarik, dengan berbagai ukuran dan warna yang berbeda.
"Mereka menggabungkan keterampilan mereka dalam merajut dan menjahit untuk menciptakan karya seni yang luar biasa," ujar dia.
"Pameran ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada narapidana lainnya untuk mengekspresikan bakat mereka melalui seni dan kerajinan tangan," imbuhnya.
Baca juga: Lanal Gorontalo Raih Juara 3 Nasional sebagai Lanal Teladan saat HUT ke-78 TNI AL
Sementara itu, Plh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pohuwato, Wahyu Nurhayanto mengatakan, kreatifitas yang dibuat oleh narapaidana itu bukan hanya tentang menciptakan karya seni yang indah.
Melainkan, tentang memberikan pelajaran kepada narapidana terkait keterampilan yang dapat berguna untuk masa depan mereka setelah bebas nanti.
"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu narapidana untuk belajar keterampilan baru dan mempersiapkan mereka untuk reintegrasi ke dalam masyarakat," tutup Wahyu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.