Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-558: Rusia Disebut Eksploitasi WNA untuk Jadi Tentara
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-558, Senin (4/9/2023): Inggris melaporkan bahwa Rusia mengeksploitasi warga negara lain untuk gabung militer.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia dituding telah mengeksploitasi warga negara asing (WNA) dalam rangka untuk memperbanyak pasukan militernya guna berperang di Ukraina.
Sejak tahun ini, Rusia dikabarkan telah merekrut ratusan ribu tentara guna memperkuat angkatan militernya di tengah invasi yang masih berlangsung di Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Moscow Times pada Senin (4/9/2023) atau hari ke-558 perang di Ukraina, Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut bahwa Moskow telah merekrut sekitar 280.000 orang menjadi tentara sejak awal tahun ini.
Pernyataan dari Medvedev yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Keamanan Rusia itu disampaikan pada Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-556: Erdogan Bakal Bujuk Putin soal Ekspor Gandum Ukraina
Rusia belum mengumumkan mobilisasi lain, yang dipandang sebagai tindakan yang tidak populer.
Tetapi Rusia, telah memimpin kampanye aktif untuk menarik lebih banyak orang ke dalam militer saat invasi di Ukraina memasuki bulan ke-19 sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.
“Menurut data Kementerian Pertahanan, 280.000 orang telah bergabung dengan tentara Rusia berdasarkan kontrak mulai 1 Januari,” kata Medvedev, menurut kantor berita TASS.
“Sebagian dari mereka berada di cadangan, sebagian lagi adalah sukarelawan dan kategori lainnya,” imbuhhnya saat berkunjung ke Pulau Sakhalin di Rusia Timur Jauh.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-555: Zelensky Pamer Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau 700 KM
Pada awal Agustus, Medvedev mengungkapkan bahwa militer telah merekrut sekitar 230.000 orang sejak awal tahun ini.
Meski begitu, AFP belum dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen.
Sejak musim semi, tentara Rusia telah memimpin kampanye publisitas besar-besaran untuk merekrut sukarelawan, dengan iklan massal secara online dan di jalan-jalan Rusia.
Rusia juga berupaya menarik tentara masa depan dengan menjanjikan gaji yang lebih tinggi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-554: 6 Pilot Militer Ukraina Tewas dalam Insiden Helikopter
Pada bulan September tahun lalu, Kremlin mengingkari janjinya untuk tidak mengumumkan rancangan militer, dan mengumumkan pemanggilan sebagian untuk mengganti kerugian di front Ukraina yang menyebabkan perekrutan 300.000 orang.
Tetapi pengumuman tersebut juga memicu gelombang emigrasi lain dari Rusia, dengan ratusan ribu orang diyakini telah melarikan diri ke luar negeri.
Medvedev, yang memimpin Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, telah menjadi salah satu tokoh paling keras di Moskow dalam mendukung serangan Putin di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-552: Kembali Serang Wilayah Rusia, Drone Ukraina Dihancurkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.