Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-535: Uni Eropa Kirimkan 220.000 Lebih Peluru ke Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-535, Sabtu (12/8/2023): Uni Eropa telah mengirimkan bantuan berupa lebih dari 220.000 peluru ke Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/STR/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) saat mengunjungi Kota Bucha, barat laut Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-535 pada Sabtu, 12 Agustus 2023: Uni Eropa telah mengirimkan lebih dari 220.000 peluru untuk pasukan militer Zelensky. 

TRIBUNGORONTALO.COMUni Eropa mengirimkan lebih dari 220.000 peluru ke Ukraina untuk membantu perjuangan melawan pasukan Rusia.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (12/8/2023) atau hari ke-535 perang Rusia, UE telah mengirimkan 223.800 peluru ke Ukraina di bawah bagian pertama dari rencana untuk menyediakan satu juta peluru artileri.

Bantuan peluru ini dimaksudkan untuk membantu militer Ukraina melawan invasi Rusia yang hingga kini masih berlangsung sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

“Negara-negara anggota telah mengirimkan sekitar 223.800 amunisi artileri, amunisi self-propelled jarak jauh, dipandu dengan presisi serta amunisi mortir, dan 2.300 rudal dari semua jenis,” kata Juru Bicara Uni Eropa Peter Stano pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-534: Penembakan di Perbatasan Rusia Tewaskan 2 Warga Sipil

Secara keseluruhan, nilai total persenjataan yang disediakan adalah 1,1 miliar euro, ungkap UE.

Dana UE hanya mengganti sebagian dari itu, menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak mencapai target.

Awal tahun ini, 27 negara anggota Uni Eropa berjanji untuk meningkatkan pasokan peluru artileri yang sangat dibutuhkan ke Ukraina karena pasukan Kyiv menghadapi kekurangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-533: Zaporizhzhia Dihantam Misil, 2 Orang Tewas

Sementara itu, Ukraina tidak ingin menggunakan rudal jelajah yang diminta dari Jerman dan Amerika Serikat di wilayah Rusia.

Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah unggahan di jejaring sosial X (sebelumnya disebut Twitter).

Kuleba menyebut rudal jarak jauh “penting”.

Selain itu, Kuleba mengatakan bahwa Ukraina meminta kedua negara untuk mengirim rudal “sesegera mungkin”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-532: Uni Eropa Belikan Kyiv Puluhan Tank Leopard Bekas

Kuleba pun meyakinkan Jerman dan AS bahwa misil “akan digunakan hanya di dalam perbatasan (Ukraina)”.

Adapun Kanselir Jerman Olaf Scholz yang ikut berdebat tentang pengiriman rudal jelajah Taurus ke Ukraina, menilai bahwa tidak ada berita untuk dilaporkan.

“Tidak ada keadaan baru untuk melaporkan masalah ini,” kata Scholz kepada surat kabar Jerman Thnringer Allgemeine dalam sebuah cerita yang diterbitkan pada hari Jumat.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-530: Diserang, Penerbangan Moskow dan Jalanan Krimea Terhambat

“Fokus kami tetap mengirimkan senjata untuk pertahanan udara, artileri berat, dan juga tank,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved