Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-532: Uni Eropa Belikan Kyiv Puluhan Tank Leopard Bekas

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-532, Rabu (9/8/2023): negara-negara Eropa membeli puluhan tank Leopard bekas untuk dikirim ke Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
via military-today.com
Ilustrasi tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-532 pada Rabu, 9 Agustus 2023: negara-negara anggota Uni Eropa membeli puluhan tank Leopard bekas untuk dikirim ke Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Negara besar Uni Eropa membeli puluhan tank Leopard bekas untuk dikirimkan ke Ukraina dalam upaya perang melawan Rusia.

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian pada Rabu (9/8/2023) atau hari ke-532 perang Rusia, puluhan tank Leopard 1 bekas yang dulunya milik Belgia telah dibeli oleh negara besar Eropa untuk tentara Ukraina.

CEO perusahaan pertahanan swasta OIP Land Systems, Freddy Versluys, mengatakan kepada Guardian bahwa dia menjual sebanyak 49 tank ke pemerintah Eropa lain, yang tidak bisa dia sebutkan karena klausul kerahasiaan.

Versluys juga belum dapat membeberkan harganya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-531: Serangan Rudal di Kota Pokrovsk Tewaskan 8 Orang

Dia menambahkan bahwa tank itu bisa sampai enam bulan sebelum berada di medan perang di Ukraina.

Versluys sebelumnya membeli 50 tank Leopard 1 masing-masing seharga 37.000 euro yang dinonaktifkan pemerintah Belgia pada tahun 2014 sebagai bagian dari tren yang lebih luas di antara negara-negara barat untuk memotong pengeluaran pertahanan.

Sebuah sumber yang mengetahui langsung kesepakatan itu mengatakan bahwa tank-tank itu dibeli oleh “pemain pertahanan utama Jerman”.

Surat kabar Handelsblatt Jerman pada Selasa (8/8/2023) malam melaporkan, bahwa pembelinya adalah pembuat senjata Rheinmetall yang berencana menyiapkan sebagian besar senjata untuk diekspor ke Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-530: Serangan Bom Hantam Pusat Transfusi Darah, 6 Orang Tewas

Meski begitu, perusahaan dan Kementerian Pertahanan Jerman tidak berkomentar.

Leopard buatan Jerman menjadi pusat pertengkaran publik awal tahun ini setelah Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli tank-tank tersebut.

Namun Dedonder menuduh perusahaan tersebut mencoba untuk mendapatkan "keuntungan besar" dari penjualan tersebut.

Adapun Versluys saat itu membantah bahwa pemerintah Belgia telah mendekatinya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-528: Fokus Serangan di Laut, Kapal Tanker Rusia Jadi Sasaran

Bentrokan tersebut menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah barat yang mencoba menemukan senjata untuk Ukraina setelah lebih dari satu tahun peperangan yang intens, senjata yang mereka buang karena sudah usang sekarang banyak diminati, dan seringkali dimiliki oleh perusahaan swasta.

“Fakta bahwa mereka meninggalkan perusahaan kami membuktikan bahwa kami meminta harga pasar yang adil dan seseorang dengan senang hati menerimanya,” kata Versluys dalam sebuah unggahan di LinkedIn pada hari Selasa, disertai dengan gambar tank di sebelah sebotol Vodka Ukraina.

“Saya senang mereka akhirnya bergabung dalam perjuangan untuk kebebasan,” imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-527: Polandia Tuduh Tentara Bayaran Wagner Kacaukan Wilayah NATO

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved