Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-528: Fokus Serangan di Laut, Kapal Tanker Rusia Jadi Sasaran

Update perang Rusia Vs Ukraina hari ke-528, Sabtu (5/8/2023): kapal tanker Rusia diserang drone Ukraina hingga rusak di Laut Hitam.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
via Wikipedia
Ilustrasi Kapal Fregat Rusia Laksamana Makarov. Update perang Rusia Vs Ukraina hari ke-528 pada Sabtu, 5 Agustus 2023: kapal tanker Rusia diserang drone Ukraina hingga rusak di Laut Hitam. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Sebuah kapal tanker Rusia rusak dalam serangan drone atau pesawat tak berawak Ukraina di Laut Hitam.

Serangan pada Sabtu (5/8/2023) atau hari ke-528 invasi itu, seolah sebagai tanda terbaru dari meningkatnya fokus Ukraina pada perang laut melawan Rusia.

Kapal tanker kimia Rusia SIG mengalami lubang di ruang mesin dekat garis air, ungkap Badan Kelautan Rusia pada hari Sabtu.

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, sebuah kapal tanker Rusia dihantam oleh pesawat tak berawak Ukraina di Selat Kerch sehari setelah Kyiv mengatakan telah melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap kapal angkatan laut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-527: Polandia Tuduh Tentara Bayaran Wagner Kacaukan Wilayah NATO

“Kapal tanker SIG mengalami lubang di ruang mesin dekat garis air di sisi kanan, awalnya sebagai akibat dari serangan drone laut,” kata Badan Federal untuk Transportasi Kelautan dan Sungai Rusia pada Sabtu pagi

Badan Federal untuk Transportasi Kelautan dan Sungai Rusia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Dua kapal tunda berada di lokasi untuk membantu kapal tanker itu, kata kantor berita Tass yang dikelola negara, mengutip Pusat Penyelamatan Maritim.

Serangan yang dilaporkan itu sempat menghentikan lalu lintas di Jembatan Kerch, jalan raya strategis yang menghubungkan Krimea yang diduduki Rusia ke daratan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-526: Zelensky Tuding Putin Picu Bencana Global, Kok Bisa?

Ledakan terdengar di dekat jembatan pada Sabtu pagi, kata pejabat yang ditunjuk Rusia, menambahkan bahwa ledakan itu terkait dengan serangan terhadap kapal tanker.

Tidak ada bahan bakar yang tumpah dari kapal yang membawa 11 orang itu, lapor Tass.

Ukraina, yang jarang mengomentari serangan terhadap sasaran Rusia, tidak membuat pernyataan resmi atas insiden tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-525: Angka Kelahiran Ukraina Turun Drastis semenjak Invasi

The Moscow Times mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal tanker kimia SIG, yang berada di bawah sanksi AS karena memasok bahan bakar jet ke pasukan Rusia di Suriah yang mendukung sang Presiden Bashar al-Assad.

Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina selatan, mengatakan beberapa anggota awak kapal terluka oleh pecahan kaca dalam serangan itu.

“Ledakan akibat ledakan di kapal itu terlihat dari semenanjung, yang menurut warga sekitar adalah ledakan di sekitar pemukiman Yakovenkovo tidak jauh dari Jembatan Krimea,” tulis Rogov di Telegram.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-524: Arab Saudi Disebut Bakal Jadi Tuan Rumah Perdamaian

Lalu lintas di Jembatan Kerch dihentikan selama sekitar tiga jam dan dilanjutkan pada Sabtu pagi, menurut saluran Telegram pusat informasi jalan raya.

Serangan terbaru di Laut Hitam terjadi sehari setelah Ukraina mengatakan telah melakukan serangan pesawat tak berawak di kapal perang Rusia di pangkalan angkatan laut Novorossiysk di Rusia selatan.

Rusia mengatakan pada Jumat (4/8/2023), bahwa pihaknya telah menangkis upaya serangan di pangkalan tersebut oleh angkatan bersenjata Ukraina “dengan menggunakan dua kapal laut tak berawak”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-523: Putin Sebut Inisiatif Afrika Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Jumlah serangan di Laut Hitam oleh kedua belah pihak telah meningkat sejak Moskow keluar dari kesepakatan bulan lalu yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui pusat pengiriman selama konflik antara kedua negara.

Jembatan itu, yang diselesaikan oleh Rusia pada 2018, empat tahun setelah Moskow mencaplok semenanjung dari Ukraina, telah menjadi sasaran dua serangan besar dalam invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu, dengan yang terbaru terjadi bulan lalu.

Menurut analis, dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, Ukraina yang kehilangan sebagian besar angkatan lautnya setelah Moskow mencaplok semenanjung Krimea pada 2014, ingin menunjukkan kemampuannya untuk menyerang pasukan angkatan laut Rusia jauh dari rumah setelah didominasi di bagian depan laut untuk sebagian besar perang.

Angkatan Laut Ukraina jauh kalah persenjataan dari angkatan laut Rusia tetapi telah mencetak sejumlah kemenangan signifikan melalui penggunaan senjata dan taktik yang tidak konvensional, termasuk tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva pada April 2022.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved