Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-519: NATO Perketat Pengawasan di Laut Hitam, Ada Apa?
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-519, Kamis (27/7/2023): simak penyebab NATO meningkatkan pengawasannya di wilayah Laut Hitam.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Kamis (27/7/2023) telah berlangsung selama 519 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah NATO meningkatkan pengawasan di wilayah Laut Hitam setelah Rusia keluar dari kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Seiring perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-518: Inggris Sebut Kapal-kapal Sipil di Laut Hitam Terancam
Konflik di antara negara bertetangga tersebut, sampai sekarang masih berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda untuk berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-519 perang Rusia vs Ukraina:
- NATO mengungkapkan bahwa pihaknya meningkatkan pengawasan wilayah Laut Hitam karena mengutuk mundurnya Rusia dari kesepakatan yang menjamin jalur aman kapal yang membawa biji-bijian Ukraina.
Pengumuman pada Rabu (26/7/2023) itu, muncul setelah pertemuan Dewan NATO-Ukraina, sebuah badan yang dibentuk awal bulan ini untuk mengoordinasikan kerja sama antara aliansi militer Barat dengan Kyiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-517: Kyiv Kembali Diserang Pakai Drone Buatan Iran
- Kremlin sebelumnya telah menegaskan bahwa tidak mungkin bagi Rusia untuk kembali ke kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam untuk saat ini, karena kesepakatan yang terkait dengan kepentingan Rusia "tidak dilaksanakan".
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin telah menjelaskan bahwa kesepakatan itu bisa dihidupkan kembali jika bagiannya yang berfokus pada Rusia dihormati.
- Kremlin mengatakan pada hari Rabu bahwa hanya 17 kepala negara Afrika yang akan menghadiri KTT Rusia-Afrika minggu ini.
Ini jauh lebih sedikit daripada pada konferensi tahun 2019 atau pada pertemuan puncak serupa yang diadakan di tempat lain, termasuk pertemuan pada bulan Desember dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang dihadiri puluhan pemimpin Afrika terbang ke Washington DC.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-516: Serangan Pesawat Tak Berawak di Moskow Digagalkan
- Putin berencana untuk mengunjungi China pada bulan Oktober mendatang.
“Diketahui bahwa kami telah menerima undangan dan kami berniat untuk pergi ke China ketika Forum Sabuk dan Jalan diadakan pada bulan Oktober,” kata Yuri Ushakov, seorang asisten Putin untuk urusan internasional dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita Rusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.