Penikaman di Limboto

BREAKING NEWS: 2 Pria Ditemukan Meninggal, Diduga Korban Baku Tikam di Cafe Pesisir Danau Limboto

Saat didatangi TribunGorontalo.com di lokasi, memang benar telah terjadi penemuan dua pria di lokasi tersebut. 

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Sebuah tempat hiburan malam bekas penyimpanan hasil panen petani yang jadi TKP kasus dugaan penikaman, Rabu (12/7/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dua orang pria ditemukan meninggal di sebuah tempat hiburan malam (cafe) Jl Reformasi, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Video penemuan dua pria itu beredar di sejumlah Whatsapp Grup (WAG) pagi tadi, Rabu (12/7/2023). 

Saat didatangi TribunGorontalo.com di lokasi, memang benar telah terjadi penemuan dua pria di lokasi tersebut. 

Saat ini, becak motor (bentor) yang digunakan oleh 2 pria tersebut telah dipasangi garis polisi. 

Menurut warga sekitar, tempat penemuan 2 pria itu memang sebuah Cafe. Memang tidak terlihat seperti Cafe pada umumnya. 

Sebab, bangunan berbentuk persegi panjang itu rupanya dulunya adalah sebuah gudang penyimpanan hasil panen petani. 

Baca juga: Identitas 2 Korban Penikaman di Cafe Limboto-Gorontalo, Meninggal Ditusuk Badik

Namun kini informasinya telah dipakai untuk Cafe. Tampak depan biasa saja, namun ternyata bagian dalam jadi tempat pesta miras. 

Hingga kini, redaksi TribunGorontalo.com tengah mengejar konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kasus itu. 

Namun tempat kejadian perkara (TKP) sudah diamankan oleh polisi dengan garis kuning.

Informasinya, 2 korban masing-masing bernama Herdi Bajele dan Heriyanto Uri yang merupakan warga Kecamata Limboto.

Kronologi

Ketiga pelaku ini diketahui sudah berada di Cafe Limboto tersebut sejak Selasa tengah malam, (11/7/2023). Tiba lebih dulu di Cafe adalah terduga pelaku dan kawan-kawannya. 

Lalu berselang sekitar 2 jam, 2 korban tiba di cafe tersebut. Tujuan para korban maupun terduga pelaku ke tempat ini adalah untuk bisa mengonsumsi miras sambil menikmati hiburan. 

Seperti biasa, baik terduga pelaku dan 2 korban menikmati hiburan sambil menengak minuman keras (miras) di tempat yang tak berizin itu. 

Kejadian penikaman baru terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu terduga pelaku keluar dari dalam Cafe karena merasa terganggu dengan 2 korban yang berteriak-teriak. 

Dalam logad lokal Gorontalo, kelakuan 2 korban ini disebut dengan "rese", yang artinya tak terkendali lantaran mulai dikuasai miras. 

"Mengapa kalian sudah rese sambil berteriak-teriak di dalam ruangan?" tanya terduga pelaku seperti yang ditulis dalam laporan polisi. 

Mendengar pertanyaan itu, diduga 2 korban ini justru tersinggung. Kemudian mencaci maki si terduka pelaku ini. 

Disusul oleh seorang korban yang melayangkan pukulan. Dari situlah penikaman terjadi. Terduga pelaku langsung mencabut badik yang dimiliki dan menusuk seorang korban di dada sebelah kiri sebanyak satu kali. 

"Setelah itu pelaku menikam korban 1 di bagian dada secara berulang kali dan kemudian mengejar korban 2 dan menusuk di bagian leher," tulis polisi. 

Usai melakukan aksi itu, terduga pelaku ini meninggalkan lokasi dan bersembunyi di sawah petani. Ia membawa serta pisau yang ia bawa. 

Kondisi kedua korban lantas ditemukan oleh para warga  yang juga tengah menikmati hiburan di Cafe tersebut. Sayangnya, nyawa kedua korban tak bisa tertolong lantaran tak ada kendaraan untuk membawa langsung ke RS. 

"Akibat kejadian tsb kedua korban meninggal dunia di TKP dengan mengalami luka - luka," tegas polisi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved