Kekerasaan Saat Interogasi

Sahrudin Trauma Psikis, Diduga Gara-gara Kekerasan saat Interogasi oleh Oknum Polisi Gorontalo

Hal ini diungkapkan istri korban, Hadija Panto saat dimintai keterangan di rumah sakit (RS) Dunda, Limboto, Gorontalo, Senin (10/7/2023).

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Sahrudin Mootalu terbaring lemas di RS pasca diduga alami kekerasan saat interogasi polisi. Ia ditemani sang istri. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sahrudin Mootalu disebut mengalami trauma psikis pasca diduga mengalami kekerasan fisik oleh oknum polisi Gorontalo Utara (Gorut). 

Hal ini diungkapkan istri korban, Hadija Panto saat dimintai keterangan di rumah sakit (RS) Dunda, Limboto, Gorontalo, Senin (10/7/2023).

Kata Hadija, pasca dirujuk dari RS Zainal Umar Sidiki, Gorut, suaminya sering ketakutan dengan orang-orang yang ingin menjenguknya.

"So jaga tako dia ini ati (dia mulai ketakutan), biasa kalau ada yang mau jenguk, suami saya takut," kata Hadija.

Baca juga: Ingat! Polisi Dilarang Melakukan Kekerasan Saat Interogasi Tersangka Kejahatan, ini Aturannya

Hadija juga mengaku bahwa suaminya tersebut menunjukkan ketakutannya saat malam hari.

"Kalau malam hari, suami saya sering lihat-lihat sekitar, masih ketakutan," imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan penasehat hukum korban, Nurmawi Mukmin.

Ia mengakui kliennya tersebut saat ini mengalami traumatik dan sering mengeluh sakit di bagian dada.

Menurut Nurmawi, kliennya tersebut dirujuk ke RS Bunda karena ada beberapa keluhan yang dideritanya.

"Akan ada pemeriksaan ct scan kepada korban ini," jelas Nurmawi.

Nurmawi menjelaskan kronologi dugaan kekerasan yang dialami kliennya tersebut. 

Saat dimintai keterangan, korban katanya diajak ke ruangan Reskrim.

Baca juga: Oknum Polisi Gorontalo Utara Diduga Gunakan Kekerasan Saat Interogasi Tersangka, Korban Masuk RS

"Korban ini diajak ke ruang reskrim, di situ dia dimintai keterangan, terkait kasus sabung ayam," ujarnya.

Pada kesempatan itulah, diduga korban mengalami kekerasan oleh oknum polisi. 

Korban kepada Nurmawi bahkan mengaku sampai ditodongkan pistol di bagian paha. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved