Hindari Garam Berlebihan, Begini Cara Mengolah Daging Kambing agar Sehat Dikonsumsi

Daging kambing merupakan salah satu favorit masyarakat. Daging kambing biasanya sering diolah menjadi sate dan gulai kambing.

|
Editor: Fadri Kidjab
tribun surabaya
ILUSTRASI Daging kambing 

TRIBUNGORONTALO.COM - Daging kambing merupakan salah satu makanan favorit masyarakat.

Daging kambing biasanya sering diolah menjadi sate dan gulai kambing.

Namun, terkadang beberapa orang merasa risih karena bau amis.

Daging kambing diketahui mempunyai kandungan gizi, seperti protein, kalium, dan kalsium.

Daging ini mengandung kolesterol tinggi yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Menurut dr Yogi Subandra Dwitama dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, kesalahan pengolahan daging kambing jadi penyebab utamanya. Apalagi kecenderungan masyarakat menambah garam.

Selain mengurangi bau amis, cara tersebut disinyalir mendapatkan cita rasa gurih pada daging kambing.

Akan tetapi, cara ini justru berdampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Kata dr Yogi, penggunaan garam perlu dibatasi.

Pemberian bumbu-bumbu lain seperti rempah-rempah atau bawang putih disebut membuat daging kambing lebih enak, tanpa harus menambahkan terlalu banyak garam.

Ia mengungkapkan, pada penelitian diperoleh bahwa daging merah seperti daging kambing tanpa lemak atau lean meat tidak meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.

Sementara, daging berlemak, daging olahan, minyak, makanan cepat saji merupakan sumber lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kolesterol.

Lantas bagaimana cara pengolahan yang baik?

Chef Haryo membagikan tips mengolah daging kambing agar empuk

Pertama, bungkus daging kambing menggunaka daun pepaya lalu diamkan selama 10 menit.

Selain itu, memarinasi daging kambing dengan nanas juga membuatnya menjadi empuk.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved