Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-474: Pasukan Putin Tembaki Perahu yang Angkut Pengungsi

Kondisi terkini perang, Senin (12/6/2023): tiga orang tewas akibat serangan pasukan Rusia yang menargetkan perahu pengungsi korban banjir Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (jaket padding hitam) di luar Kota Ryazan, Rusia pada 20 Oktober 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-474 pada Senin, 12 Juni 2023: pasukan Putin menyerang perahu yang mengangkut pengungsi korban banjir Kherson, Ukraina, hingga menewaskan 3 orang warga sipil. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Senin (12/6/2023) telah berlangsung selama 474 hari.

Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah pasukan Rusia menembaki perahu yang membawa pengungsi banjir hingga mengakibatkan tiga orang tewas.

Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-472: Putin dan Zelensky Adu Tanggapan soal Serangan Balik

Konflik antar negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-474 perang Rusia vs Ukraina:

- Sejumlah 3 warga sipil tewas dan 10 korban lainnya luka-luka akibat pasukan Rusia menembaki sebuah kapal yang membawa pengungsi banjir ke Kota Kherson yang dikuasai Ukraina.

Seorang pria berusia 74 tahun menggunakan tubuhnya untuk melindungi seorang wanita dari tembakan Rusia dan dipukul di punggung, lapor Reuters.

Dua dari 10 orang yang terluka adalah petugas penegak hukum.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-471: Zelensky Kunjungi Lokasi Terdampak Hancurnya Bendungan

- Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim telah membebaskan tiga desa garis depan di Donetsk barat hampir seminggu setelah peluncuran operasi serangan balasan.

Tentara diperlihatkan dalam rekaman video mengibarkan bendera Ukraina di atas Desa Blahodatne, selatan Kota Velyka Novosilka, salah satu poros utama serangan balasan sejauh ini.

Pasukan dari brigade lain memfilmkan diri mereka sendiri dengan spanduk unit mereka di Neskuchne.

Kemudian pada Minggu (11/6/2023), Ukraina mengatakan desa ketiga, Makarivka, telah direbut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-470: Ratusan Ribu Warga Terdampak Hancurnya Bendungan Kakhovka

- Bos kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya tidak akan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pernyataan Prigozhin ini muncul beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berusaha membawa detasemen sukarelawan di bawah kendalinya.

“Wagner tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Shoigu,” kata Prigozhin pada hari Minggu.

Prigozhin menambahkan bahwa sang menteri “tidak dapat mengelola formasi militer dengan baik”.

Wagner sepenuhnya berada di bawah kepentingan Rusia, kata Prigozhin, namun struktur komandonya akan rusak dengan melapor ke Shoigu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-469: Bom Lingkungan Pemusnah Massal Serang Bendungan

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menembak jatuh jet tempur Su-25 di wilayah Kherson, Ukraina, lokasi di mana terjadi bendungan Nova Kakhovka yang jebol pada Selasa (6/6/2023) hingga telah menyebabkan banjir besar, berada.

Kemenhan Rusia juga mengaku pasukannya menangkis tiga serangan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia.

Sementara itu, kantor berita Tass melaporkan sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh rudal Ukraina di dekat kota pelabuhan Berdiansk yang dikuasai pasukan Rusia di Laut Azov.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-468: Kyiv Sudah Punya Cukup Senjata untuk Serang Balik

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah melakukan upaya yang gagal untuk menyerang kapal armada Laut Hitamnya yang melindungi jaringan pipa gas alam.

Kapal sedang memantau situasi di sepanjang rute pipa TurkStream dan Blue Stream di Laut Hitam, katanya.

- Pasukan Rusia meledakkan bendungan Nova Khakhovka untuk mencegah pasukan Ukraina melancarkan serangan dan maju di wilayah Kherson selatan, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.

Maliar mengungkapkan bahwa tindakan itu juga dimaksudkan untuk membantu Rusia mengerahkan pasukan cadangan ke daerah Zaporizhzhia dan Bakhmut, Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-467: Pasukan Zelensky Memulai Operasi Militer Berkala Besar

- Rusia dan Ukraina masing-masing telah menukar hampir 100 tahanan.

Tahanan Ukraina tersebut termasuk anggota garda nasional dan penjaga perbatasan yang telah beraksi di beberapa tempat, termasuk di dekat Kota Mariupol dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chornobyl.

- Menhan Rusia Sergei Shoigu memberikan medali kepada tentara setelah Moskow mengatakan pasukannya telah menghancurkan empat tank Leopard buatan Jerman dan lima kendaraan tempur Bradley buatan Amerika Serikat saat menangkis serangan balik Ukraina.

Shoigu ditampilkan di televisi negara saat memberikan bintang emas Pahlawan Rusia, penghargaan militer tertinggi Rusia, pada hari Minggu kepada tentara yang mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja musuh.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-465: Ukraina Mulai Dilatih Gunakan Abrams, Tank Canggih AS

- Dua drone jatuh pada Minggu pagi di wilayah Kaluga Rusia, yang mana satu di dekat desa Strelkovka, satu lagi di hutan di distrik Kota Medynsky, menurut gubernur setempat, Vladislav Shapsha.

Shapsha menyebut bahwa tidak ada korban jiwa dan hanya kerusakan minimal dalam kejadian ini.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-464: Serangan Udara di Kyiv Tewaskan 3 Orang termasuk Anak-anak

- Seorang warga negara AS yang ditangkap di Rusia atas tuduhan narkoba minggu ini adalah seorang veteran militer dan musisi yang telah tinggal di Ibu Kota Rusia, Moskow selama hampir satu dekade.

Travis Michael Leake dan seorang temannya, Valeria Grobanyuk, ditangkap dalam penggerebekan narkoba yang berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut antara AS dan Rusia.

"Saya tidak mengerti mengapa saya di sini," kata seorang pria yang terlihat di kamera dan diidentifikasi oleh media pemerintah Rusia sebagai Leake.

"Saya tidak mengakui kesalahan saya." lanjutnya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved