Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-460: Tangkis Serangan di Kyiv, Pasukan Udara Dipuji Zelensky
Kondisi terkini perang, Senin (29/5/2023): Presiden Zelensky memuji pasukan pertahanan udara Ukraina yang menangkis serang Rusia di Ibu Kota Kyiv.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Senin (29/5/2023) telah berlangsung selama 460 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukan pertahanan udara setelah serangan mematikan Rusia di Kota Kyiv.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.
Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka
Konflik antar negara bertetangga itu, sampai saat ini masih etrus berlanjut dan belum tanda akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-460 perang Rusia vs Ukraina:
- Zelensky memuji pasukan pertahanan udaranya setelah Ibu Kota Ukraina, Kyiv mengalami serangan drone terbesar sejak awal invasi Rusia.
Zelensky mengatakan bahwa "sebagian besar nyawa yang bisa diambil oleh (serangan) telah diselamatkan" dan berterima kasih kepada "setiap orang" dari orang-orang yang telah mengambil bagian dalam operasi pertahanan di Kyiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: Relokasi Dimulai, Putin Pindahkan Nuklir ke Belarus
- Sejumlah 2 orang tewas dan 3 korban lainnya luka-luka dalam serangan itu, yang terjadi saat Kyiv bersiap untuk merayakan ulang tahun pendiriannya.
- Militer Ukraina mengatakan 58 dari 59 serangan pesawat tak berawak Rusia di seluruh Ukraina dicegat oleh sistem pertahanan udara. Sebagian besar ditembak jatuh di atas Kyiv.
- Zelensky telah mengajukan RUU yang akan memberikan sanksi kepada sekutu Rusia Iran selama 50 tahun karena perannya dalam memasok senjata ke Moskow, termasuk ratusan drone.
Jika disahkan oleh parlemen Ukraina, RUU itu akan menghentikan barang-barang Iran yang transit melalui Ukraina dan melarang penggunaan wilayah udaranya, serta memberlakukan sanksi perdagangan, keuangan, dan teknologi terhadap Iran dan warganya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: NATO Ungkap Alasan Belum Setujui Ukraina Jadi Anggota
- Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di fasilitas medis di Dnipro pada Jumat (26/5/2023) lalu, telah meningkat dari 2 menjadi 4 orang, menurut gubernur setempat.
- Menurut juru bicara militer Ukraina, serangan Rusia di dekat Bakhmut, kota di Provinsi Donetsk, Ukraina wilayah timur yang menjadi tempat pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir, sedikit berkurang selama akhir pekan.
- Negara-negara Barat membuat Belarusia tidak punya pilihan selain mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia dan lebih baik berhati-hati untuk tidak "melewati garis merah" pada isu-isu strategis utama, kata seorang pejabat senior Belarusia seperti dikutip.
Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarusia Alexander Volfovich mengatakan logis bahwa senjata ditarik setelah runtuhnya Soviet 1991 karena Amerika Serikat telah memberikan jaminan keamanan dan tidak menjatuhkan sanksi.
“Hari ini, semuanya telah dirobohkan. Semua janji yang dibuat hilang selamanya,” kata kantor berita Belta mengutip Volfovich saat diwawancarai di televisi pemerintah.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Latihan Jet F-16 untuk Pilot Ukraina Digelar di Polandia
- Jubir Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Nabila Massrali, mengatakan Rusia "akan dimintai pertanggungjawaban" atas serangan terhadap wilayah sipil.
“Kepemimpinan dan pelaku [Rusia] akan dimintai pertanggungjawaban. Kami tetap berkomitmen untuk membantu Ukraina mempertahankan diri,” tulis Massrali di Twitter.
- Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin mengatakan kepada BBC bahwa pasokan senjata dari barat ke Ukraina berisiko meningkatkan konflik ke tingkat yang belum terlihat.
Rusia memiliki "sumber daya yang sangat besar dan kami belum mulai bertindak dengan sangat serius", sebutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-454: Milisi Anti-Kremlin Serang Kota Perbatasan Rusia
- Rusia mengatakan sistem pertahanan udaranya menghancurkan beberapa drone saat mereka mendekati kilang minyak Ilsky di wilayah Krasnodar dekat Laut Hitam pada hari Minggu.
"Beberapa kendaraan udara tak berawak (UAV) mencoba mendekati wilayah kilang minyak Ilsky di Krasnodar Krai," kata pejabat darurat kawasan itu melalui Telegram.
“Semuanya dinetralkan, infrastruktur pabrik tidak rusak.” lanjutnya.
Tidak mungkin untuk memverifikasi laporan tersebut.
- Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah menunjuk sebuah panel untuk menyelidiki tuduhan AS bahwa sebuah kapal Rusia mengumpulkan senjata dari sebuah pangkalan angkatan laut di dekat Cape Town tahun lalu, menurut pernyataan dari kepresidenan.
Tuduhan tersebut telah menyebabkan pertikaian diplomatik antara AS, Afrika Selatan dan Rusia dan mempertanyakan posisi nonblok Afrika Selatan dalam konflik Ukraina. Agence France-Presse dan Reuters turut berkontribusi dalam laporan ini.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.