Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka

Tayang: Sabtu, 27 Mei 2023 12:22 WITA

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka

Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine

Apartemen di Kota Dnipro, Ukraina tampak hancur setelah dihantam rudal Rusia pada Sabtu, 14 Januari 2023. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-458 pada Sabtu, 27 Mei 2023: dua orang tewas dan 30 korban lainnya terluka akibat serangan rudal Rusia di Kota Dnipro.

Baca Selanjutnya:

Sanksi Baru Amerika ke Iran, Targetkan Jaringan Minyak Bayangan dan Operator Terminal di Tiongkok

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (27/5/2023) terhitung telah berlangsung 458 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang adalah serangan rudal Rusia di Dnipro, kota terbesar keempat di Ukraina, menimbulkan korban jiwa.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-458 perang Rusia vs Ukraina:

- Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di sebuah klinik rawat jalan di Kota Dnipro, Ukraina wilayah timur telah meningkat menjadi 2 orang, dengan 30 orang terluka, menurut laporan media.

"Teroris Rusia sekali lagi menegaskan status pejuang mereka melawan segala sesuatu yang manusiawi dan jujur." kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

- Kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian dan pupuk yang aman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina belum kembali beroperasi penuh, kata PBB pada Jumat (26/5/2023), terhenti sebelum keputusan Rusia minggu lalu untuk memperpanjangnya.

- Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia sekaligus mantan presiden Dmitry Medvedev mengatakan konflik di Ukraina bisa berlangsung selama beberapa dekade.

Menurut Medvedevl, negosiasi antara Rusia dengan Ukraina juga tidak mungkin dilakukan selama Zelensky berkuasa.

- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berencana mengunjungi Finlandia, Swedia, dan Norwegia mulai Senin ini untuk memperdalam kerja sama dalam masalah keamanan nasional dan ekonomi, kata Departemen Luar Negeri AS.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Finlandia telah bergabung dengan NATO, dengan tawaran Swedia untuk bergabung menunggu ratifikasi dari Hungaria dan Turki.

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada utusan khusus China Li Hui bahwa ada "hambatan serius" untuk melanjutkan pembicaraan damai , menyalahkan Ukraina dan negara-negara Barat.

- Putin telah mengatakan dalam panggilan telepon dari Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, bahwa Rusia terbuka untuk berdialog mengenai Ukraina.

Lula pun mengungkapkan bahwa dia telah menegaskan kembali kesediaan Brasil untuk berbicara dengan kedua belah pihak namun menolak undangan Putin untuk berkunjung.

- Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mantan Presiden AS Donald Trump membahas Ukraina dan "pentingnya kemenangan Ukraina" pada Kamis (25/5/2023), kata juru bicara Johnson.

- Rusia menyalahkan Ukraina atas lusinan serangan di Kota Belgorod, di wilayah Rusia perbatasan selatan.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan militer Ukraina bertanggung jawab atas serangan artileri, mortir, dan pesawat tak berawak di seluruh wilayah selama 24 jam namun melaporkan tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, dalam serangan yang jarang terjadi di Kota Krasnodar, Rusia selatan, dua drone merusak bangunan di pusat kota, kata para pejabat.

Di wilayah tetangga Rostov, sang gubernur mengatakan rudal Ukraina telah ditembak jatuh di dekat Morozovsk, di mana ada pangkalan udara Rusia.

- Kanada mengatakan mendukung aplikasi Ukraina untuk bergabung dengan perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"Menyusul aksesi Inggris, karena lebih banyak negara menyatakan minat untuk bergabung, Kanada menyambut baik aplikasi Ukraina untuk bergabung dengan CPTPP." bunyi cuitan Menteri perdagangan Kanada Mary Ng.

- Perusahaan senjata Rusia Kalashnikov, pembuat senapan serbu yang paling banyak digunakan di dunia, meluncurkan divisi untuk produksi drone kamikaze, senjata utama yang digunakan dalam perang Ukraina.

- Kanada akan menyumbangkan 43 rudal AIM-9 ke Ukraina untuk membantu negara itu “mengamankan langitnya”, kata pertahanan nasional.

“Dukungan Kanada untuk Ukraina tidak tergoyahkan,” kata Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand.

- Pengadilan di Ibu Kota Rusia, Moskow akan mengadakan sidang pendahuluan Rabu depan dalam kasus pidana baru terhadap kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexei Navalny, atas tuduhan termasuk menghasut ekstremisme.

- Sebuah ledakan yang merusak sebuah gedung perumahan dan perkantoran di Kota Krasnodar, Rusia selatan, sebelah timur Krimea, pada hari Jumat disebabkan oleh dua pesawat tak berawak.

“Ada beberapa kerusakan pada bangunan, tetapi infrastruktur penting tidak rusak. Dan yang paling penting, tidak ada korban jiwa.” tulis Gubernur Krasnodar, Veniamin Kondratyev di Telegram.

- Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 10 rudal dan 25 drone yang diluncurkan oleh Rusia dalam serangan semalam di Ibu Kota Kyiv, Kota Dnipro, dan wilayah timur.

Beberapa drone dan rudal menghantam sasaran di wilayah Kharkiv dan Dnipropetrovsk, kata para pejabat pada hari Jumat. Meski demikian, tidak ada kabar langsung tentang korban jiwa.

- Kota Donetsk mendapat kecaman dari pasukan Ukraina, kata pemimpin wilayah Donetsk yang diduduki Rusia, Denis Pushilin.

Pushilin menyebutkan bahwa hal ini mengakibatkan, seorang perempuan muda tewas dan seorang lainnya luka-luka.

- Jepang akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia setelah KTT G7 yang diselenggarakan negara itu pekan lalu setuju untuk meningkatkan langkah-langkah untuk menghukum invasi Rusia ke Ukraina, kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)