Arti Kata
Mengenal Apa Itu ChatGPT, Chatbot Perusahaan Elon Musk yang Dilarang di Italia, China hingga Rusia
Sejumlah negara seperti Italia, China, hingga Rusia melarang penggunaan platform chatbot ChatGPT menyusul laporan dugaan pelanggaran privasi.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Sejumlah negara seperti Italia, China, hingga Rusia melarang penggunaan platform ChatGPT.
Pelarangan penggunaan ChatGPT ini diserukan beberapa negara menyusul laporan dugaan pelanggaran privasi terkait chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tersebut.
Apa Itu ChatGPT?
Dilansir TribunGorontalo.com dari openai.com, ChatGPT adalah model saudara dari InstructGPT, yang dilatih untuk mengikuti instruksi secara cepat dan memberikan respons mendetail.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Starlink, Satelit Keluaran Perusahaan Elon Musk yang Ditargetkan China untuk Jatuh
Chatbot ini merupakan produk dari OpenAI, perusahaan waralaba yang bergerak di bidang AI yang salah satu pendirinya yakni Pebisnis Amerika Elon Musk.
Selama pratinjau penelitian, penggunaan ChatGPT gratis dan dapat diakses melalui link chat.openai.com.
OpenAI melatih model ini menggunakan Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF), menggunakan metode yang sama seperti InstructGPT, tetapi dengan sedikit perbedaan dalam penyiapan pengumpulan data.
ChatGPT disempurnakan dari model dalam seri GPT-3.5, yang menyelesaikan pelatihannya pada awal tahun 2022.
ChatGPT dan GPT-3.5 dilatih pada infrastruktur superkomputer Azure AI.
Baca juga: Apa Itu Teori “Boyfriend Air” yang Lagi Viral di TikTok dan Twitter
Keterbatasan ChatGPT
- ChatGPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal tetapi salah atau tidak masuk akal. Memperbaiki masalah ini menantang, karena:
a. selama pelatihan RL, saat ini tidak ada sumber kebenaran;
b. melatih model untuk lebih berhati-hati menyebabkan model menolak pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar; dan
c. pelatihan yang diawasi menyesatkan model karena jawaban yang ideal bergantung pada apa yang diketahui model, bukan apa yang diketahui oleh peraga manusia.
Baca juga: Mengenal Apa Itu UFO, Objek Terbang yang Ditembak Jatuh Jet Tempur AS di Wilayah Udara Kanada
- ChatGPT peka terhadap tweak ke frase input atau mencoba prompt yang sama beberapa kali.
Misalnya, diberikan satu ungkapan pertanyaan, model dapat mengklaim tidak tahu jawabannya, tetapi diberi sedikit pengulangan, dapat menjawab dengan benar.
- Modelnya sering terlalu bertele-tele dan menggunakan frasa tertentu secara berlebihan, seperti menyatakan kembali bahwa itu adalah model bahasa yang dilatih oleh OpenAI.
Masalah ini muncul dari bias dalam data pelatihan (pelatih lebih suka jawaban yang lebih panjang yang terlihat lebih komprehensif) dan masalah pengoptimalan yang berlebihan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Virus Marburg yang Mewabah di Afrika: Gejala, Cara Penularan hingga Pencegahan
- Idealnya, model akan mengajukan pertanyaan klarifikasi saat pengguna memberikan kueri yang ambigu. Sebaliknya, model OpenAI saat ini biasanya menebak apa yang diinginkan pengguna.
Meskipun OpenAI telah berupaya agar model tersebut menolak permintaan yang tidak pantas, terkadang model tersebut menanggapi instruksi yang berbahaya atau menunjukkan perilaku bias.
OpenAI menggunakan API Moderasi untuk memperingatkan atau memblokir jenis konten tidak aman tertentu, tetapi OpenAI berharap konten tersebut memiliki beberapa negatif dan positif palsu untuk saat ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Tank M113 Buatan Amerika yang Diremukkan Rusia dalam Perang di Ukraina
Pelarangan ChatGPT
Dilansir TribunGorontalo.com dari Tribunnews.com, Italia memutuskan untuk melarang ChatGPT setelah muncul laporan mengenai masalah pelanggaran privasi seputar chatbot produk OpenAI tersebut.
Regulator Italia sebelumnya telah meminta OpenAI selaku pengembang aplikasi ChatGPT untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam 20 hari.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ka-52 Alligator, Helikopter Serang Rusia yang Hantam Pasukan Ukraina dengan Rudal
Untuk diketahui, Italia ternyata bukan satu-satunya negara yang melarang ChatGPT.
Terdapat beberapa negara di dunia yang melarang platform AI tersebut karena berbagai alasan.
Dilansir dari Live Mint, berikut daftar negara-negara yang melarang ChatGPT:
1. China
China dikenal memiliki aturan ketat terhadap situs web dan aplikasi asing.
Selain itu, karena hubungan yang menegang antara China dan Amerika Serikat, Beijing tampaknya tidak akan membiarkan platform seperti ChatGPT dapat digunakan oleh pengguna di China.
China juga memiliki kekhawatiran mengenai kemungkinan AS dapat memanfaatkan platform AI tersebut untuk menyebarkan informasi yang salah dan mengubah narasi global.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Yars, Rudal yang Disebut Vladimir Putin sebagai Senjata Tak Terkalahkan Rusia
2. Rusia
Rusia prihatin dengan potensi penyalahgunaan platform AI tersebut oleh pihak asing.
Tidak hanya itu, Rusia juga terjebak dalam perang tidak langsung dengan negara-negara Barat, sehingga pemerintahan Presiden Vladimir Putin tidak dapat membeli platform seperti ChatGPT.
Baca juga: Mengenal Apa Itu AN/TPQ-50, Radar Buatan Amerika yang Dihancurkan Pasukan Rusia di Ukraina
3. Korea Utara
Rezim Kim Jong-un membatasi penggunaan internet dan negara praktis memantau setiap aktivitas internet di Korea Utara.
Dalam situasi seperti itu, tidak mengherankan jika pemerintah Korea Utara melarang platform buatan AS seperti ChatGPT.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Diversi, Upaya Penyelesaian AG yang Ditolak Pihak David Korban Mario Dandy
4. Iran
Negara timur tengah ini juga dikenal dengan regulasinya yang ketat dan saat ini sedang memulihkan diri dari protes massal, yang dilancarkan setelah kematian Mahsa Amini yang tewas setelah ditahan polisi moral karena dianggap tidak berpakaian sesuai aturan.
Hubungan antara Iran dan AS juga memburuk setelah pemerintahan Donald Trump menarik diri dari pakta nuklir.
Baca juga: Apa Itu Depleted Uranium, Produk Nuklir yang Ditakutkan Putin Bakal Dikirim Inggris ke Ukraina
5. Kuba
Pemerintah Kuba juga membatasi penggunaan ChatGPT dan memiliki peraturan ketat seputar penggunaan internet.
6. Suriah
Negara yang dilanda perang saudara ini memiliki banyak masalah dalam hal penyebaran informasi yang salah dan tidak ingin mengambil risiko lebih besar dengan platform AI ChatGPT, yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar) (Tribunnews.com/Nur Febriana Trinugraheni)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berikut Daftar Negara yang Larang ChatGPT, China Hingga Suriah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.