Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-404: Rusia Kerahkan Senjata Nuklir di Dekat Wilayah NATO
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-404, Senin (3/4/2023): Rusia bakal tempatkan senjata nuklir di Belarus dekat perbatasan wilayah NATO.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia akan mengeragkan senjata nuklir di Belarus (Belarusia) dekat perbatasan wilayah NATO di tengah perang Ukraina yang masih berlangsung.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Senin (3/4/2023) atau hari ke-404 perang Ukraina, Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus dekat perbatasan sekutunya dengan negara-negara NATO, dalam sebuah langkah untuk meningkatkan ketegangan dengan Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Belarus Boris Gryzlov pada Minggu (2/4/2023) malam.
Menurut Gryzlov, senjata akan dipindahkan ke perbatasan barat Belarus sebagai bagian dari langkah untuk "menjamin keamanan".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-402: Spanyol Ingin Presiden China Xi Jinping Hubungi Zelensky
“Ini akan dilakukan meskipun ada keributan di Eropa dan Amerika Serikat,” ujar Gryzlov kepada televisi pemerintah Belarusia.
Gryzlov mengatakan fasilitas penyimpanan akan selesai pada 1 Juli, tanpa menentukan secara pasti di mana senjata akan ditempatkan.
Komentar utusan itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan lalu mengumumkan rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Belarus berbatasan dengan 3 negara anggota NATO yakni Lituania, Latvia, dan Polandia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-401: Tanggapi Ancaman Nuklir, Kyiv Siapkan Serangan Balik
Sebagai informasi, NATO sendiri adalah aliansi militer yang awalnya didirikan untuk mencegah ekspansi Soviet di Eropa setelah Perang Dunia II.
NATO telah meningkatkan jumlah pasukannya yang ditempatkan di Estonia, Latvia, Lituania, dan Polandia hampir sepuluh kali lipat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu terdekat Putin, mengatakan pada Jumat (31/3/2023) bahwa beberapa senjata nuklir strategis Rusia dapat dikerahkan ke wilayah negaranya bersama dengan posisi di gudang senjata nuklir taktis Rusia.
Senjata nuklir taktis memiliki jangkauan yang lebih pendek dan hasil yang lebih rendah daripada senjata nuklir strategis dan dirancang untuk melakukan serangan terbatas di medan perang.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-400: Kyiv Akui Pasukan Putin Buat Kemajuan di Kota Bakhmut
Pertempuran Bakhmut
Sementara itu, kondisi pertempuran sengit atas Kota Bakhmut di Oblast Donetsk, Ukraina wilayah timur yang digempur pasukan Rusia, masih terus bergejolak.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada para pembela Bakhmut saat kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengatakan bahwa kota itu telah jatuh.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-399: Kyiv Bantah Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut dan Avdiivka
Pertempuran di sekitar Kota Bakhmut di Ukraina timur tetap "sangat panas", sebut Zelensky yang tidak memberikan indikasi bahwa kota itu akhirnya jatuh ke tangan Rusia seperti yang diklaim oleh Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Prigozhin mengatakan pasukan tentara bayaran Rusia telah mengibarkan bendera Rusia di gedung administrasi Kota Bakhmut.
Sebagaimana diketahui pasukan Wagner terlibat dalam upaya berbulan-bulan untuk mengepung dan merebut Kota Bakhmut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-398: Zelensky Tuduh Moskow Lakukan Pemerasan Radiasi di PLTN
"Dari sudut pandang hukum, Bakhmut telah diambil. Musuh terkonsentrasi di bagian barat," ujar Prigozhin dalam pesan audio di akun Telegram layanan persnya pada hari Minggu.
Tetapi tidak ada indikasi dari pejabat Ukraina bahwa Bakhmut, sebuah kota berpenduduk 70.000 sebelum invasi Rusia diluncurkan, telah jatuh ke tangan Rusia.
Mengingat, Prigozhin sebelumnya membuat klaim yang terlalu dini.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-395: Pasukan Putin Menyerang di Sepanjang Garis Depan Donbas
"Terima kasih kepada tentara kami yang berperang di Avdiivka, Maryinka, dan Bakhmut," kata Zelensiy dalam pidato video malamnya pada hari Minggu.
"Terutama Bakhmut. Di sana sangat panas." lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar sebelumnya menggambarkan situasi di sekitar Kota Bakhmut sebagai "tegang".
Pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka dan pasukan Rusia kurang memperhatikan kerugian saat mereka menyerang, menurut Maliar.
Meski demikian, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-394: Pasukan Rusia Kehabisan Tenaga, Kyiv Siapkan Serangan
Adapun komandan militer Ukraina mengatakan serangan balasan mereka sendiri yang didukung oleh tank-tank Barat yang baru tiba dan perangkat keras lainnya, tidak lama lagi, tetapi telah menekankan pentingnya menahan Bakhmut untuk sementara waktu.
Analis militer terkemuka Ukraina Oleh Zhdanov menilai bahwa pertempuran telah melanda pusat Bakhmut.
Pasukan Ukraina telah memukul mundur 25 serangan musuh, tetapi pasukan Rusia telah merebut pabrik logam AZOM, yang telah dipertahankan oleh pasukan Ukraina selama berhari-hari.
"Musuh menyerang pusat kota dari utara, timur, dan selatan dan berusaha menguasai kota itu sepenuhnya," ungkap Zhdanov, yang memiliki hubungan dekat dengan militer Ukraina, dalam sebuah video yang ditayangkan di YouTube.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Presiden-Rusia-Vladimir-Putin-pada-20-Oktober-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.