Setahun Warung Makan Ini Sepi Pembeli, Pemilik Mengaku Pasrah
Pemilik warung makan di sekitaran Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengaku pasrah akan kondisi warungnya yang makin sepi pembeli.
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Pemilik warung makan di sekitaran Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengaku pasrah akan kondisi warungnya yang makin sepi pembeli.
Sejak setahun terakhir, pemilik warung makan bernama Sari (56) ini membuka usahanya.
Namun, ia dan suaminya tak bisa berbuat banyak, manakala jualan mereka lebih banyak tidak laku.
Sari sudah puluhan tahun pindah ke Gorontalo dari Sulawesi Selatan. Ia kemudian menikah dan memiliki satu anak perempuan.
Baca juga: Warga Segel Kantor Desa Mustika-Gorontalo Gara-gara Tak Mau Dipimpin Pj Kades
Ia termasuk pedagang yang merasakan dampak pandemi covid-19 saat masih tinggal di wilayah Buol, Sulawesi Tengah.
Setelah usahanya di Buol mangkrak, wanita paruh baya ini pun memutuskan kembali ke Gorontalo.
Mertua dari anaknya pun mengizinkan Sari dan suaminya mendirikan warung makan di pinggiran jalan area Danau Limboto.
Mereka menjual nasi ayam goreng mentega seharga Rp 20 ribu per porsi. Dan ayam bakar Rp 10 ribu.
Adapula minuman seperti es jeruk, teh hangat, dan kopi hitam. Semuanya dijual Rp 5 ribu per gelas.
Akan tetapi, sejak dibuka pada Ramadhan tahun 2022 lalu, mereka tak mendapatkan keuntungan lebih.
"Adakalanya cuma dua atau tiga orang," ujarnya saat ditemui TribunGorontalo.com, Minggu (2/4/2023).
Hasil jualan hanya bisa dibelikan keperluan makan sehari.
Selama Ramadhan tahun ini, mereka hanya menyediakan seekor ayam. Itu pun sering tidak laku. Warungnya buka setiap pukul 16.00 Wita hingga 20.00 Wita.
"Memang sunyi di sini. Tidak bisa diharap," akunya.
Baca juga: Gorontalo Kemarin, Marten Taha Senang dan Harga Ikan Nila Naik
Ia hanya bisa bersyukur. Mereka tak mungkin berpindah tempat, karena harus menjaga cucu yang masih bayi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.