Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-385: Drone AS Dijatuhkan setelah Tabrak Jet Tempur Rusia
Kondisi terkini perang Ukraina, Rabu (15/3/2023): drone AS dijatuhkan di wilayah Laut Hitam setelah bertabrakan dengan jet tempur Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (15/3/2023) terhitung telah berlangsung 385 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Drone Reaper AS dipaksa turun ke Laut Hitam setelah bertabrakan dengan jet tempur Rusia.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Putin bahkan menyebut invasi ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-384: Xi Jinping Bakal Temui Putin dan Hubungi Zelensky
Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik antar negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-385 perang Rusia vs Ukraina:
- Seorang pejuang Rusia bertabrakan dengan drone Reaper AS, memaksanya turun ke Laut Hitam, dalam apa yang oleh pasukan Amerika Serikat disebut sebagai pencegatan “tidak aman dan tidak profesional”.
Sebuah pernyataan Komando Eropa AS mengatakan tabrakan itu terjadi tepat setelah pukul 07:00 pada Selasa (14/3/2023), ketika dua jet tempur Su-27 Rusia terbang ke drone MQ-9 Reaper di atas perairan internasional di sebelah barat Krimea.
Pernyataan itu mengatakan pilot Rusia berusaha mengganggu pesawat AS sebelum tabrakan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-383: Pasukan Khusus Kembali Hancurkan Menara Observasi Rusia
- Departemen Luar Negeri AS memanggil duta besar Rusia atas insiden drone.
Gedung Putih mengatakan jatuhnya drone itu unik dan akan diangkat langsung oleh pejabat departemen luar negeri dengan rekan-rekan Rusia mereka.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-381: Kyiv Putuskan untuk Lanjut Perjuangkan Kota Bakhmut
- Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menyebut insiden itu sebagai 'provokasi'.
Kantor berita negara RIA Rusia mengutip pernyataan Antonov, “Kami tidak ingin ada konfrontasi antara Amerika Serikat dan Rusia. Kami mendukung pembangunan hubungan pragmatis”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.