Pilpres 2024
338 Hari Menuju Pemilu - Pilpres 2024: Menguat Duet Prabowo-Ganjar, Ini Kata Gerindra
Wacana duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo menguat belakangan ini. Isu mengkristal kedua figur maju Pilpres 2024 setelah pertemuan di Kebumen.
Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo memandang, momen akrab Jokowi-Prabowo-Ganjar sebagai bentuk kedekatan presiden dengan menteri dan kepala daerah.
Soal potensi dukungan, Rudy menilai, peluang Jokowi lebih besar mendukung Ganjar sebagai sesama kader PDI-Perjuangan.
Sementara, Gerindra menilai momen keakraban Prabowo, Ganjar, dan Jokowi sebagai suasana rukun yang dipertahankan di tahun politik.
Soal kemungkinan dukungan Jokowi kepada Prabowo, hingga kans duet Prabowo dan Ganjar dalam pemilu, Wakil Ketua Umum Gerindra menyebut akan ditentukan bersama oleh Koalisi Gerindra dan PKB.
Sejauh ini, tokoh potensial capres yang beberapa kali mendapat kode dukungan dari Jokowi, antara lain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo meskipun belum ada pernyataan tegas dari Jokowi.
Gerindra: Cak Imin Tidak Mutlak
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa koalisi Gerindra-PKB tidak harus mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu. Tidak semestinya, tidak mutlak Pak Muhaimin (diusung koalisi Gerindra-PKB)," kata Hashim ditemui Kompas.com di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Hashim menyatakan, pencalonan Muhaimin dalam Pilpres baru merupakan kesepakatan PKB.
Menurutnya, pengumuman capres-cawapres koalisi Gerindra-PKB tentu telah disampaikan sejak awal, bila memang sudah ada kepastian koalisi ini mengusung Cak Imin di Pilpres 2024.
"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin, kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu. Sekarang masih terbuka," jelasnya.
Oleh karena itu, Hashim menegaskan bahwa Gerindra dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih terbuka mengusung tokoh tertentu untuk Pilpres 2024.
Namun, Gerindra sendiri sudah menyatakan tetap mendukung Prabowo sebagai capres dalam koalisi Gerindra-PKB. Ia pun tak menutup kemungkinan Prabowo dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sepanjang, Ganjar bersedia menjadi cawapres untuk Prabowo. "Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.