Pilpres 2024
338 Hari Menuju Pemilu - Pilpres 2024: Menguat Duet Prabowo-Ganjar, Ini Kata Gerindra
Wacana duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo menguat belakangan ini. Isu mengkristal kedua figur maju Pilpres 2024 setelah pertemuan di Kebumen.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Wacana duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo menguat belakangan ini.
Isu mengkristal kedua figur maju Pilpres 2024 setelah pertemuan di Kebumen, Jawa Tengah pekan lalu.
Kemesraan Presiden Jokowi, Prabowo dan Ganjar saat meninjau panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis (9/3/2023).
Selain meninjau panen padi, mereka juga bersama menyaksikan tambak udang.
Prabowo mem-posting momentum bersama Ganjar pada Instagramnya.
@prabowo
"Peresmian tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen oleh Presiden"
Status itu telah mendapatkan 17.141 like dan 1.349 komentar di antaranya;
@amranzubaidi
Prabowo Presiden 2024 yang setuju pencet love
@korps.gmd
2024 Prabowo - Ganjar (emoji love). Yang setuju like & koment
@rijalulmahdiy
Tombol vote Prabowo - Ganjar
@deni_akbar2
Prabowo - Ganjar
Masih banyak lagi komentar netizen soal wacana Menteri Pertahanan dan Gubernur Jawa Tengah itu maju pesta demokrasi 14 Februari 2024.
Momentum Bersama Jokowi
Jokowi, Prabowo dan ganjar sambil berjalan berdampingan, di antara hamparan sawah menuju titik lokasi Panen raya, ketiga tokoh tampak mengobrol akrab.
Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo memandang, momen akrab Jokowi-Prabowo-Ganjar sebagai bentuk kedekatan presiden dengan menteri dan kepala daerah.
Soal potensi dukungan, Rudy menilai, peluang Jokowi lebih besar mendukung Ganjar sebagai sesama kader PDI-Perjuangan.
Sementara, Gerindra menilai momen keakraban Prabowo, Ganjar, dan Jokowi sebagai suasana rukun yang dipertahankan di tahun politik.
Soal kemungkinan dukungan Jokowi kepada Prabowo, hingga kans duet Prabowo dan Ganjar dalam pemilu, Wakil Ketua Umum Gerindra menyebut akan ditentukan bersama oleh Koalisi Gerindra dan PKB.
Sejauh ini, tokoh potensial capres yang beberapa kali mendapat kode dukungan dari Jokowi, antara lain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo meskipun belum ada pernyataan tegas dari Jokowi.
Gerindra: Cak Imin Tidak Mutlak
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa koalisi Gerindra-PKB tidak harus mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu. Tidak semestinya, tidak mutlak Pak Muhaimin (diusung koalisi Gerindra-PKB)," kata Hashim ditemui Kompas.com di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Hashim menyatakan, pencalonan Muhaimin dalam Pilpres baru merupakan kesepakatan PKB.
Menurutnya, pengumuman capres-cawapres koalisi Gerindra-PKB tentu telah disampaikan sejak awal, bila memang sudah ada kepastian koalisi ini mengusung Cak Imin di Pilpres 2024.
"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin, kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu. Sekarang masih terbuka," jelasnya.
Oleh karena itu, Hashim menegaskan bahwa Gerindra dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih terbuka mengusung tokoh tertentu untuk Pilpres 2024.
Namun, Gerindra sendiri sudah menyatakan tetap mendukung Prabowo sebagai capres dalam koalisi Gerindra-PKB. Ia pun tak menutup kemungkinan Prabowo dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sepanjang, Ganjar bersedia menjadi cawapres untuk Prabowo. "Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.