Ramadhan
Salat Witir itu Ibadah Sepanjang Waktu, Tak Hanya Khusus Bulan Ramadhan
Padahal, salat Witir adalah ibadah sunnah sepanjang waktu. Artinya bisa dikerjakan di bulan-bulan selain Ramadhan.
TRIBUNGORONTALO.COM - Banyak yang menganggap salat Witir hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja.
Padahal, salat Witir adalah ibadah sunnah sepanjang waktu. Artinya bisa dikerjakan di bulan-bulan selain Ramadhan.
Bisa dikerjakan saat Muharram, Syawal, Syaban, dan bulan lainnya.
Salat Witir secara harfiah berarti ganjil. Karena itu jumlah rakaat salat ini berjumlah ganjil.
Akan tetapi, salat Witir tidak bisa dikerjakan di sembarang waktu.
Secara ketentuan, Witir hanya dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum datang waktu Subuh.
Baca juga: Bolehkan Salat Witir Satu Rakaat di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Waktu pelaksanaan salat Witir menurut jumhur ulama adalah dimulai setelah salat Isya' sampai dengan terbitnya fajar (salat Subuh).
Hal ini didasari melalui beberapa hadits berikut, yang artinya:
“Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: Pada setiap malam Rasulullah saw melaksanakan salat Witir di awal malam, pertengahan malam dan akhir malam, maka berakhirlah waktu salat Witir hingga waktu sahur (terbitnya fajar)”. [HR. al-Jama’ah]
“Diriwayatkan dari Abu Sa’id, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Laksanakanlah salat Witir sebelum kamu mengalami waktu fajar”. [HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan Abu Dawud]
Yang perlu kita tahu, tak ada larangan terkait dengan waktu pelaksanaan salat Witir sesudah salat Isya’ tanpa salat tahajud (atau salat tarawih ketika Rhamadan) terlebih dulu.
Bahkan seandainya merasa khawatir akan tidak melaksanakan salat Witir di tengah atau akhir malam, maka sebaiknya salat Witir dilaksanakan setelah salat Isya. Terkait hal ini, Rasulullah saw bersabda:
“Diriwayatkan dari Jabir, dari Nabi saw beliau bersabda; “Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia salat Witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia salat Witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama.” [HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah].
Baca juga: Salat Witir di Bulan Ramadhan, Berikut Cara dan Niatnya
Jika sudah melaksanakan salat Witir di awal malam, lalu pada sepertiga malamnya kita melakukan salat tahajud, jumhur ulama berkeyakinan kita tidak perlu lagi melakukan salat Witir lagi.
Seperti tertulis dalam kitab-kitab hadis, pada hakikatnya salat Witir merupakan salat dengan rakaat ganjil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.