Jembatan Taluditi Mulai Berbahaya Dilewati Warga, Bupati Pohuwato Turun Tangan

TRIBUNGORONTALO.COM - Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga meninjau langsung jembatan gantung Desa Panca Karsa 1, Kecamatan Taluditi.

Jembatan satu-satunya untuk penyeberangan warga UPT Sandalan itu kini dalam kondisi mengkhawatirkan. 

Wajar, jembatan itu dibangun sejak 1985. Beberapa laberang penahan jembatan gantung putus.

Bahkan sebagian dari laberang sudah lemah atau tidak kencang lagi. 

Bupati Saipul turun langsung ke wilayah itu bersama Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi dan Anggota DPRD Isna Mbuinga, Minggu (19/2/2023).

Perlu diketahui, jembatan ini tersibuk di wilayah itu. Karena jadi satu-satunya jembatan penyeberangan warga. 

Apalagi, petani setempat mengandalkan jembatan tersebut mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Juga digunakan oleh warga ke pusat kecamatan ataupun warga yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari ke pasar terdekat. 

Disamping itu, jembatan gantung satu-satunya di Desa Panca Karsa I  ini menjadi jalan tembusan ke bendung randangan di Desa Ayula, Kecamatan Randangan. 

Menurut pengakuan warga setempat, pengguna motor harus antri melewati jembatan itu. 

Sempat ada motor beserta pengendaranya yang jatuh dari jembatan. 

Saipul Mbuinga masyarakat bersabar dan tetap berhati-hati ketika melewati jembatan yang sudah sangat mengkhawatirkan. 

Bupati mengakui akan membicarakan langsung dengan pihak DPRD Pohuwato. 

“Alhamdulillah, kami (Bupati dan Ketua DPRD) sama-sama berada di sini dan meninjau serta melihat langsung dari dekat jembatan tersebut. Kami akan duduk bersama dan akan membicarakan hal ini”,jelas Saipul. 

Menurut bupati, goyangan pada jembatan tersebut karena beberapa laberang sudah tidak berfungsi lagi.

“Insyaallah ini akan menjadi perhatian kami, apalagi pihak DPRD Pohuwato bersama melihat langsung jembatan gantung ini,” tukasnya. Adv (*)