News Anchor Turki Tinggalkan Live Demi Bantu Anak Kecil Korban Gempa, Cepat Gendong ke Tempat Aman
Pria pembawa berita tersebut seolah tak masalah dirinya sedang live membawakan berita, dengan sigap menggendong anak kecil lalu membawa ke lokasi aman
TRIBUNGORONTALO.COM - Aksi terpuji dilakukan oleh seorang news anchor alias pembawa berita yang sedang melakukan siaran langsung atau live di wilayah terdampak gempa di Turki pada Senin (7/2/2023).
Pria pembawa berita tersebut seolah tak masalah dirinya sedang live membawakan berita, dengan sigap menggendong anak kecil lalu membawanya ke lokasi yang aman.
Hal ini bermula saat sang news anchor itu menangkap momen terjadinya gempa susulan berkekuatan 7,5 magnitudo yang diketahui terjadi sembilan jam setelah gempa pertama.
Dikutip TribunWow dari YouTube The Telegraph, setelah gempa susulan terjadi tampak sang pembawa berita dan warga yang ada di sekitarnya panik berlari menyelamatkan diri ke area terbuka.
Baca juga: Korban Gempa Turki - Suriah: Seorang Anak Selamat usai Terjebak 40 Jam
Setelah kepanikan mereda, pembawa berita tersebut secara sigap menggendong seorang anak perempuan yang terlihat berdiri kebingungan.
Telapak tangan anak kecil tersebut tampak berdarah, sedangkan bajunya kotor penuh debu.
Seusai dibawa ke tempat yang aman, pembawa berita itu kemudian menurunkan sang anak dan mencoba menenangkan sang anak yang terlihat masih ketakutan.
Beberapa saat kemudian, sang pembawa berita kembali melanjutkan liputan langsung yang sempat terpotong.
Hingga Selasa (7/2/2023) dini hari, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai 2.316 dan 1.293 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO) memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dapat meningkat hingga 8 kali lipat.
Dikutip TribunWow dari bbc, peringatan ini disampaikan oleh Pejabat Darurat Senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.
Baca juga: Korban Gempa Turki-Suriah: Pemerintah Hadapi Kemarahan Warga, Tim SAR China Telah Tiba
Menurut keterangan Catherine, lonjakan korban jiwa ini akan disebabkan oleh ditemukannya korban-korban tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan.
"Kita selalu melihat hal yang sama dalam gempa bumi," kata Catherine.
Catherine menjelaskan, naiknya angka korban jiwa gempa di Turki dan Suriah akan terus terjadi hingga minggu depan.
Catherine juga memperingatkan bahwa bahaya gempa bumi belum berakhir karena hancurnya tempat tinggal para warga akan mempersulit kondisi hidup para warga yang akan menghadapi musim dingin.
Pemerintah Turki sendiri menyatakan tidak bisa memprediksi berapa banyak jumlah korban jiwa akan bertambah.
Wakil Presiden Turki Fuat Otkay pada senin (6/2/2023) menyampaikan total ada 1.718 bangunan di Turki yang runtuh.
Ahli Geofisika Universitas King Abdullah, Martin Mai memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan terus bertambah untuk beberapa hari ke depan.
Mai juga menjelaskan bahwa bencana gempa bumi ini juga akan memengaruhi kondisi perekonomian di Turki.
Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Kota Kahramanmaras, Turki porak poranda efek gempa.
Baca juga: Korban Gempa Turki - Suriah: Satu Keluarga Selamat usai Posting Pesan di Twitter
Dikutip TribunWow dari aljazeera, saking dahsyatnya kekuatan gempa, warga Turki mengaku merasakan getaran yang sangat kuat ketika gempa terjadi.
"Saya tidak pernah merasakan yang seperti ini selama 40 tahun saya hidup," ujar Erdem seorang warga Turki yang tinggal di Kota Gaziantep yang berada dekat dari pusat gempa.
Erdem menceritakan, pada saat gempa terjadi, ia merasa seperti bayi yang sedang digendong dan diguncang secara keras selama tiga kali berturut-turut.
"Semua orang berlindung di mobil mereka atau mencoba pergi ke area terbuka jauh dari bangunan," kata Erdem.
Pada video yang beredar di internet, tampak gemuruh keras terdengar ketika terjadinya gempa bumi.
Dalam sebuah video tampak apartemen setinggi 5 lantai ambruk seketika akibat gempa bumi yang terjadi.
Gempa bumi ini diketahui dirasakan hingga di Lebanon.
Tampak juga video seorang warga meminta tolong lewat sebuah media sosial lantaran dirinya terjebak tertimbun reruntuhan bangunan.
Selain menyebabkan runtuhnya bangunan, gempa juga menyebabkan ledakan dan kebakaran karena merusak pipa yang membawa gas bumi di Turki.
Video evakuasi warga juga banyak ditemukan di media sosial. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tinggalkan Siaran Live, News Anchor di Turki Sigap Bantu Gendong Anak Kecil Korban Gempa
| Turki Bantai Bulgaria 1-6, Gelandang Real Madrid Arda Guler Menggila! |
|
|---|
| Krisis Politik di Turki Memanas! Lebih dari 1.100 Orang Ditahan, Termasuk Jurnalis |
|
|---|
| VIDEO Bule Turki Nikahi Wanita Asal Kelurahan Buliide Kota Gorontalo |
|
|---|
| Viral! Bule Turki Nikahi Nou Gorontalo dengan Adat Lokal |
|
|---|
| Ancaman Bom di Penerbangan Vistara Airlines Ternyata Hoaks, Pesawat Mendarat Darurat di Turki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/pembawa-berita-yang-sedang-melakukan-siaran-langsung-di-wilayah-terdampak-gempa-di-Turki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.