News Anchor Turki Tinggalkan Live Demi Bantu Anak Kecil Korban Gempa, Cepat Gendong ke Tempat Aman

Pria pembawa berita tersebut seolah tak masalah dirinya sedang live membawakan berita, dengan sigap menggendong anak kecil lalu membawa ke lokasi aman

Editor: Ananda Putri Octaviani
youtube the telegraph
Aksi terpuji dilakukan oleh seorang news anchor alias pembawa berita yang sedang melakukan siaran langsung di wilayah terdampak gempa di Turki pada Senin (7/2/2023). 

Menurut keterangan Catherine, lonjakan korban jiwa ini akan disebabkan oleh ditemukannya korban-korban tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kita selalu melihat hal yang sama dalam gempa bumi," kata Catherine.

Catherine menjelaskan, naiknya angka korban jiwa gempa di Turki dan Suriah akan terus terjadi hingga minggu depan.

Catherine juga memperingatkan bahwa bahaya gempa bumi belum berakhir karena hancurnya tempat tinggal para warga akan mempersulit kondisi hidup para warga yang akan menghadapi musim dingin.

Pemerintah Turki sendiri menyatakan tidak bisa memprediksi berapa banyak jumlah korban jiwa akan bertambah.

Wakil Presiden Turki Fuat Otkay pada senin (6/2/2023) menyampaikan total ada 1.718 bangunan di Turki yang runtuh.

Ahli Geofisika Universitas King Abdullah, Martin Mai memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan terus bertambah untuk beberapa hari ke depan.

Mai juga menjelaskan bahwa bencana gempa bumi ini juga akan memengaruhi kondisi perekonomian di Turki.

Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Kota Kahramanmaras, Turki porak poranda efek gempa.

 

Kondisi Turki seusai diguncang gempa dahsyat Magnitudo 7,8 hingga menewaskan ribuan warga, Senin (6/2/2023). Warga setempat mengungkap detik-detik gempa yang ia sebut mirip seperti 'Hari akhir'.
Kondisi Turki seusai diguncang gempa dahsyat Magnitudo 7,8 hingga menewaskan ribuan warga, Senin (6/2/2023). Warga setempat mengungkap detik-detik gempa yang ia sebut mirip seperti 'Hari akhir'. (YouTube 13News Now)

 

Baca juga: Korban Gempa Turki - Suriah: Satu Keluarga Selamat usai Posting Pesan di Twitter

Dikutip TribunWow dari aljazeera, saking dahsyatnya kekuatan gempa, warga Turki mengaku merasakan getaran yang sangat kuat ketika gempa terjadi.

"Saya tidak pernah merasakan yang seperti ini selama 40 tahun saya hidup," ujar Erdem seorang warga Turki yang tinggal di Kota Gaziantep yang berada dekat dari pusat gempa.

Erdem menceritakan, pada saat gempa terjadi, ia merasa seperti bayi yang sedang digendong dan diguncang secara keras selama tiga kali berturut-turut.

"Semua orang berlindung di mobil mereka atau mencoba pergi ke area terbuka jauh dari bangunan," kata Erdem.

Pada video yang beredar di internet, tampak gemuruh keras terdengar ketika terjadinya gempa bumi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved