BI Gorontalo

BI Bali Terpukau dengan UMKM Gorontalo Pengrajin Limbah Laut: Karya Mereka Sangat Bagus

Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Bali terpukau dengan UMKM Gorontalo yang mengadopsi prinsip green economy. 

Penulis: Apris Nawu |
TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Dua warga desa pesisir tengah mendayung perahu. Togean, Mei 2017. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kedatangan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gorontalo ke Bali mendapat sambutan baik. 

Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Bali terpukau dengan UMKM Gorontalo yang mengadopsi prinsip green economy. 

UMKM pengelola limbah laut paling dikagumi oleh BI Bali. sebab, meski Bali secara geografis dikelilingi lautan, namun belum ada UMKM yang memanfaatkan potensi tersebut. 

Kebetulan, justru di Gorontalo yang kini memiliki sejumlah UMKM pengrajin limbah laut. 

“Sejauh ini belum ada UMKM Bali yang bergerak di bidang limbah laut.” ungkap Deputi kepala KPW BI Bali, Gusti Agung Diah Utari, Sabtu (4/2/2023). 

Baca juga: BI Gorontalo Boyong 8 UMKM ke Bali, dari Pengrajin Limbah Laut Hingga Eceng Gondok

Karena itu menurut Gusti, kedatangan UMKM pengrajin limbah laut di Bali, bisa jadi ajang kolaborasi. 

Pihaknya akan saling berbagi dengan UMKM pengrajin limbah laut di Gorontalo terkait kerja-kerjanya. 

Deputi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari
Deputi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari.

“Kegiatan ini nanti bisa saling berbagi, apa saja yang dilakukan oleh UMKM Gorontalo yang bergerak dibidang limbah laut,” katanya.

Sebelumnya, KPW BI Gorontalo memboyong 8 pelaku UMKM ke Bali. 

Para pelaku UMKM ini diberi penguatan kapasitas terkait konsep UMKM Hijau.  Kegiatan itu bertajuk “Capacity Building Pengembangan UMKM Hijau”. 

Dari 8 UMKM itu, ada setidaknya 3 UMKM yang telah bergerak di bidang pengolahan limbah laut jadi kerajinan layak jual. 

"Saya melihat salah satu keberhasilan  menjadi pengembangan UMKM hijau di Gorontalo, yaitu pengolahan limbah laut menjadi kerajinan," ungkap Gusti. 

Baca juga: Mengenal UMKM Hijau, Misi yang Kini Sedang Didorong oleh BI Gorontalo

Satu dari 8 UMKM yang dipuji Gusti adalah Mutiara Laut dari Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato.

“Mereka bisa kreatif dan karya mereka sangat bagus.” puji Gusti. 

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, para UMKM dari Gorontalo bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, dan mengimplementasikan dalam kerja-kerjanya. 

“Semoga ini menjadi warna penguatan ekonomi di Provinsi Gorontalo," terangnya.

Perlu diketahui, Bank Indonesia memang saat ini tengah mempersiapkan UMKM bertransformasi menuju UMKM hijau. 

Ini merupakan strategi BI dalam menghadapi tantangan perubahan iklim ke depan. Selain untuk mendukung ekonomi berkelanjutan sejalan dengan fokus Presidency G20. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menyampaikan bahwa pengembangan UMKM Hijau merupakan salah satu inisiatif dalam framework Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Hijau Bank Indonesia

Upaya dan proses transformasi hijau Bank Indonesia diterapkan baik dari sisi kebijakan dan kelembagaan. 

Dari sisi kebijakan, Bank Indonesia mendorong terciptanya pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing) melalui penerbitan peraturan rasio Green Loan to Value (LTV)/Financing to Value (FTV), Green Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), serta mengembangkan instrumen pasar uang hijau. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved