Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-345: Janji Uni Eropa Gandakan Bantuan Militer untuk Kyiv

Kondisi terkini perang Rusia, Jumat (3/2/2023): Uni Eropa berjanji akan melipatgandakan bantuan militer untuk Ukraina di tengah gempuran invasi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden via Tribunnews.com
Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada Selasa (15/11/2022). Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-345 pada Jumat (3/2/2023): UE berjanji akan melipatgandakan bantuan militer untuk Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (3/2/2023) terhitung telah berlangsung 345 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah Uni Eropa berjanji akan menggandakan bantuan militer untuk Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini memiliki tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Jelang Setahun Perang Rusia, Ukraina Klaim Pasukan Putin Bakal Luncurkan Serangan Besar-besaran

Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Konflik antar negara bertetangga itu, sampai saat ini terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-345 perang Rusia dengan Ukraina:

- UE telah berjanji untuk menggandakan program bantuan militer Kyiv dengan melatih 15.000 tentara tambahan sebagai bagian dari pengumuman yang bertujuan menunjukkan bahwa mereka akan "bertahan di Ukraina untuk jangka panjang".

Berbicara pada awal perjalanan 2 hari ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan kembali bahwa UE bertujuan untuk memberlakukan paket sanksi kesepuluh terhadap Rusia pada 24 Februari.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-344: Roket Rusia Hantam Apartemen Kramatorsk, 2 Orang Tewas

- Von der Leyen juga menegaskan kembali bahwa UE akan membatasi harga produk minyak Rusia, sebagai bagian dari rencana G7 untuk membatasi pendapatan minyak yang tersedia bagi mesin perang Kremlin.

G7 dan UE telah menyepakati batas harga minyak mentah yang mulai berlaku Desember lalu dan, menurut Von der Leyen, membebani Rusia 160 juta euro (sekitar Rp 2,6 triliun) per hari.

Meski demikian, 27 negara anggota UE belum menyepakati batas harga minyak terbaru.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-343: Sekutu Barat Abaikan Permintaan Zelensky soal Jet Tempur

- UE juga bermaksud untuk bekerja dengan jaksa Ukraina dalam rangka mendirikan pusat internasional guna penuntutan kejahatan agresi di Ukraina yang berlokasi di Den Haag, kata Von der Leyen.

Tujuan dari pusat ini adalah untuk mengumpulkan dan menyimpan bukti guna persidangan di masa mendatang, baik yang dilakukan melalui pengadilan khusus atau cara lain.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-342: Pasukan Militer Putin Serang Bakhmut dan Donetsk

- Parlemen Eropa telah memberikan suara untuk mendukung aksesi Ukraina ke UE.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan dia ingin Ukraina bergabung dengan UE dalam 2 tahun, namun kenyataannya kemungkinan akan memakan waktu lebih lama.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-341: Pasukan Putin Tembaki Wilayah Kherson, 3 Orang Tewas

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak UE untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia

Zelensky juga mengaku bahwa dia telah membahas paket sanksi baru dengan Von der Leyen.

Zelensky mengatakan kecepatan kampanye sanksi UE terhadap Moskow telah "sedikit melambat" sementara Rusia telah "meningkatkan langkahnya untuk beradaptasi dengan sanksi".

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-339: 10 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Baru Pasukan Putin

- PM Inggris Rishi Sunak mengatakan pengiriman jet tempur ke Ukraina akan membutuhkan pelatihan "berbulan-bulan jika tidak bertahun-tahun".

Sunak juga menyebut bahwa dia sedang mencari cara paling efektif untuk membantu Ukraina mengamankan kemenangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-338: 11 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Pasukan Putin

- Rusia sedang merencanakan serangan besar bertepatan dengan peringatan satu tahun perang di Ukraina pada 24 Februari, menurut Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

Berbicara kepada media Prancis, Reznikov mengatakan Rusia akan memanggil kontingen besar pasukan yang dimobilisasi.

Mengacu pada mobilisasi umum 300.000 tentara wajib militer pada bulan September 2022 lalu, Reznikov mengklaim bahwa jumlah di perbatasan menunjukkan ukuran sebenarnya bisa mendekati 500.000.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-337: Bakal Dikirimi Tank AS dan Jerman, Zelensky Berterima Kasih

- Rusia telah memperingatkan pihaknya memiliki "potensi" untuk menanggapi pengiriman senjata Barat ke Ukraina yang tidak hanya tentang "menggunakan kendaraan lapis baja".

Dalam pidato yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan Soviet melawan Nazi Jerman dalam Pertempuran Stalingrad, Putin tampaknya menyinggung gudang senjata nuklir Rusia yang sangat besar.

Putin memperingatkan bahwa “mereka yang berharap menang di medan perang tampaknya tidak mengerti bahwa negara modern perang dengan Rusia akan sangat berbeda bagi mereka”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-336: Jerman Akhirnya Mau Kirim Tank Leopard 2 ke Kyiv

- Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pemasok senjata Rusia akan “secara signifikan” meningkatkan pengiriman perangkat keras militer mereka selama tahun ini.

Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa pasokan baru akan membantu Moskow menimbulkan "kekalahan telak" atas Ukraina di medan perang.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-335: Didesak NATO, Jerman Tawarkan Leopard untuk Kyiv

- Sejumlah 2 rudal Rusia menghantam Kramatorsk pada Kamis (2/2/2023), setelah sebuah blok apartemen di kota di Provinsi Donetsk, Ukraina timur itu dihantam pada Rabu (1/2/2023) malam, yang menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 20 korban lainnya.

Serangan terbaru mengakibatkan korban sipil, kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko tapi tidak jelas berapa jumlahnya.

Selain itu, 2 orang tewas akibat penembakan Rusia di wilayah selatan Kherson, Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-332: Kian Dekat, Pasukan Putin Bersiap Rebut Kota Bakhmut

- Setidaknya 8 orang tewas setelah kebakaran di asrama pekerja konstruksi di Kota Sevastopol, Krimea, kata pejabat Rusia.

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan semua orang ingin konflik di Ukraina berakhir, tetapi dukungan Barat untuk Kyiv memainkan peran penting dalam cara Moskow mendekati seruan damai tersebut.

Dalam sebuah wawancara di TV pemerintah Rusia, Lavrov juga mengatakan Moskow memiliki rencana untuk membayangi acara pro-Ukraina yang diatur oleh Barat dan sekutu di seluruh dunia untuk menandai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-331: 11 Negara NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata untuk Kyiv

- Sistem pertahanan misil canggih yang disediakan oleh Italia dan Prancis akan beroperasi di Ukraina dalam 2 bulan ke depan, kata Menlu Italia Antonio Tajani.

Prancis dan Italia setuju untuk memasok sistem pertahanan udara SAMP/T mereka ke Ukraina, atas permintaan Kyiv guna membantu melindungi infrastruktur serta kota-kota penting negara itu dari rentetan rudal Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-330: Zelensky Desak Sekutu Barat untuk Segera Pasok Tank

- PM Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan dia terbuka untuk memasok Ukraina dengan jet tempur F-16 jika keputusan diambil bersama dengan sekutu NATO.

Dalam sebuah wawancara dengan Bild, Morawiecki menekankan bahwa penilaiannya "didasarkan pada apa yang diputuskan bersama oleh negara-negara NATO".

Morawiecki juga menyatakan bahwa keputusan tersebut membutuhkan "pertimbangan strategis dari keseluruhan" anggota NATO.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved