Arti Kata
Mengenal Apa Itu Paes Ageng, Riasan Erina Gudono saat Acara Pernikahan dengan Kaesang Pangarep
Simak makna simbolis dari Paes Ageng Yogyakarta, riasan Erina Gudono saat melangsungkan akad nikah dan upacara panggih dengan Kaesang Pangarep.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Citak ini memiliki arti simbolis yakni pusat dari seluruh daya cipta manusia.
9. Kertep dan Prodo
Kertep dan Prodo merupakan hiasan sebagai keindahan dan pengisi bidang pengapit, penunggul, penitis yang latarnya warna hitam pekat.
Kertep biasanya berwrna kuning yang bentuknya menyerupai piring gepeng (biasa untuk hiasan pada baju).
Kertep dan Prodo dalam Paes Ageng, melambangkan keindahan.
Selain itu, pengantin dengan riasan Paes Ageng juga menggunakan asesoris atau perhiasan atau disebut Raja Keputren yang terdiri dari:
a. Sisir gunungan atau pethat yang melambangkan keagungan Tuhan dengan segala ciptaanNYA seperti
gunung, air, tanah, tumbuhan, binatang yang menjdi sumber kehidupan manusia.
b. Cunduk Mentul sebagai hiasan kepala berjumlah lima buah.
Cunduk Mentul merupakan gambaran sinar matahari yang berpijar memberi kehidupan.
Cunduk Mentul berjumlah ganjil (5 buah) dengan melambangkan sesuatu yang serba lebih atau sarwo linuwi.
c. Sumping dari ron kates atau daun pepaya, dibagian tengahnya diberi prodo sebagai hiasan pada telinga pengantin wanita.
Sumping untuk pengantin pria disebut sumping mangkara yang terbuat dari emas atau sekarang terbuat dari logam kuningan atau bahan untuk memebuat perhiasan.
d. Gelang dua buah atau disebut binggel kan yang berbentuk melingkar.
e. Kalung bersusun tiga atau disebut sangsangan sungsun.
f. Kelat bahu atau hiasan lengan berbentuk naga melingkar
g. Subang adalah hiasan yang dikenakan pada daun telinga kiri dan kanan, sebagai simbol meningkatnya pengetahuan manusia melalui telinga kiri dan kanan.
h. Centung ialah hiasan sejenis sisir yang ujungnya melengkung dan dipasang pada pangkal penunggul.
Simbol dari centung yakni kesempurnaan manusia untuk menyatu dengan Allah.
i. Pending/slepe atau ikat pinggang yang menjadi simbol peringatan bagi manusia agar dapat mengendalikan nafsu
birahi.
Terdapat juga bunga dan aksesoris antara lain sebagai berikut:
- Ceplok Jebehan: berbentuk bunga mawar dan berwarna merah, kuning, dan hijau.
Ceplok jebehan yaitu bunga mawar tiruan yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri sanggul (jebehan) dan ditengah sanggul (ceplok).
- Roncen bunga melati yang terdapat pada Pengantin Yogya Paes Ageng antara lain Rajut melati dan gajah ngoling, serta Roncen Buntal.
Gajah ngoling ini terbuat dari roncean bunga melati yang diisi dengan irisan daun pandan, bentuknya panjang bulat.
Di bawah sanggul bokor mengkurep agak sebelah kanan sedikit ada koncer dari bunga melati yang disebut gajah
ngoling.
Gelung atau disebut juga sanggul dibuat menyerupai bentuk bokor mengkurep yang di dalamnya
diisi irisan daun pandan yang diberi rajut agar dapat menyatu.
Sanggul tersebut ditutup dengan rajut melati yaitu rajut yang terbuat dari bunga melati yang masih kudup atau belum mekar.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
