Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-285: AS Menilai Putin Sudah Lebih Tahu Kesulitan Pasukannya

Kondisi terkini perang, Senin (5/12/2022): AS menilai Vladimir Putin kini sudah lebih tahu tentang kondisi kesulitan pasukan Rusia di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-285 pada Senin (5/12/2022) antara lain intelijen Amerika Serikat menilai bahwa Putin kini lebih tahu tentang kondisi kesulitan yang dihadapi pasukannya di medan pertempuran di Ukraina. 

- Pertempuran sengit berlanjut di sekitar kota utama Bakhmut di Donbas, tempat pasukan Rusia berjuang selama enam bulan untuk membuat kemajuan minimal.

Laporan di media sosial menunjukkan pasukan Ukraina membuat kemajuan dalam operasi di tepi timur Sungai Dnipro, di seberang Kota Kherson yang baru saja dibebaskan.

Pasukan Ukraina membuat kemajuan setelah pendaratan amfibi yang dilaporkan di Kinburn Spit bulan lalu.

Pasukan Rusia juga mengintensifkan serangan artileri di wilayah Kherson sejak mundur dari tepi barat Dnipro.

Baca juga: Update Perang Hari Ke-280: Serangan Rusia Meningkat, NATO Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Ukraina

- Rancangan resolusi beredar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengadilan bergaya Nuremberg untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan agresi di Ukraina.

Tanda-tanda juga menunjukkan bahwa penentangan AS terhadap proposal tersebut mungkin melunak setelah dilobi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Beth Van Schaack, Duta Besar AS untuk Peradilan Pidana (Global Global Criminal Justice/GCJ), mengatakan pada minggu ini bahwa:

“Sejauh ini, semua resolusi (majelis umum PBB) tentang Ukraina telah berlaku. Jumlahnya cukup kuat.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik

Sementara itu, Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC )telah mulai menyelidiki kejahatan perang di Ukraina.

Namun tidak dapat menuntut kepemimpinan Kremlin atas kejahatan agresi yang lebih luas karena Rusia tidak menandatangani undang-undang yang relevan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-279: Penembakan di Bakhmut hingga Stok Senjata Ukraina Menipis

- Kepemimpinan Iran telah mengunci dirinya ke dalam "lingkaran setan" atas protes dan mempersenjatai Rusia, menurut Utusan Khusus AS untuk Iran Rob Malley.

“Semakin Iran menindas, semakin banyak sanksi; semakin banyak sanksi, semakin Iran merasa terisolasi,” ujar Malley dalam sebuah konferensi di Roma.

“Semakin mereka merasa terisolasi, semakin mereka beralih ke Rusia, semakin banyak sanksi, semakin memburuk iklim, semakin kecil kemungkinan akan ada diplomasi nuklir. Jadi memang benar saat ini semua lingkaran setan memperkuat diri sendiri.” lanjutnya.

Adapun Kepala Intelijen AS Avril Haines mengatakan ada bukti yang mengkhawatirkan bahwa Rusia berusaha memperdalam kerja sama militer dengan Iran.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-278: Zelensky Sebut Pasukan Putin Rencanakan Serangan Rudal Baru

- Rusia tidak akan menjual minyak yang tunduk pada batasan harga Barat bahkan jika harus memangkas produksinya, ungkap Wakil PM Rusia Alexander Novak pada Minggu (4/12/2022).

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved