Perang Rusia Ukraina
Demi Bikin Putin Tak Punya Dana Perang di Ukraina, UE Batasi Harga Minyak Rusia 60 Dolar per Barel
Update Perang hari ke-283 pada Sabtu (3/12/2022): Uni Eropa batasi harga minyak Rusia sebagai sanksi atas invasi Vladimir Putin di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Uni Eropa (UE) tak henti-hentinya mengambil langkah untuk membuat Rusia menghentikan invasinya ke Ukraina.
Dilaansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (3/12/2022) atau hari ke-283 perang, UE akan membatasi harga minyak Rusia pada 60 dolar (sekitar Rp 900 ribu) per barel, sebagai tanggapan atas invasi di Ukraina.
Pembatasan harga minyak Rusia bertujuan untuk mengurangi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina dari penjualan minyak mentah secara internasional.
Negara-negara G7, Australia dan UE telah menyepakati batas harga 60 dolar per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-283: Kremlin Ungkap Alasan Putin Ogah Berunding dengan Biden
Uni Eropa menyetujui harga pada Jumat (2/12/2022) setelah Polandia memberikan dukungannya dan membuka jalan untuk persetujuan resmi selama akhir pekan.
G7 dan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa batas harga akan berlaku mulai Senin, 5 Desember 2022 atau segera sesudahnya.
"Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga," bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-281: Kyiv Klaim Bunuh 500 Pasukan Putin dalam Sehari
Tidak ada perincian yang segera tersedia tentang tindakan lebih lanjut apa yang dapat diambil.
Batasan harga, ide G7, bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak sambil mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo UE terhadap minyak mentah Rusia mulai berlaku pada 5 Desember.
Polandia diketahui sempat menolak level 60 dolar yang diusulkan dan telah mendorong dalam negosiasi UE agar batas tersebut serendah mungkin untuk menekan pendapatan ke Rusia dan membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perang.
Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-282: Ukraina Sebut Sekitar 13.000 Tentaranya Gugur Akibat Invasi
Duta Besar UE Polandia Andrzej Sados mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya telah mendukung kesepakatan UE, yang mencakup mekanisme untuk menjaga harga minyak setidaknya 5 persen di bawah harga pasar.
Pejabat AS mengatakan kesepakatan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan tekad koalisi yang menentang perang Rusia di Ukraina.
Setelah serangkaian negosiasi di menit-menit terakhir pada hari Jumat, kepresidenan UE, yang saat ini dipegang oleh Republik Ceko, men-tweet bahwa "duta besar baru saja mencapai kesepakatan tentang batasan harga untuk #minyak lintas laut Rusia".
Baca juga: Krisis Energi, Ukraina Minta Bantuan Eropa untuk Perbaikan Jaringan Listrik yang Dirusak Rusia
Tujuan UE Batasi Harga Minyak
Pemberlakuan batas tersebut berarti negara peserta hanya akan diizinkan untuk membeli minyak dan produk minyak bumi yang diangkut melalui laut yang dijual pada atau di bawah batas harga.
Karena perusahaan pelayaran dan asuransi terpenting berbasis di negara-negara G7, batas harga akan membuat Rusia sangat sulit untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.
Baca juga: Update Perang Hari Ke-280: Serangan Rusia Meningkat, NATO Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Ukraina