Perang 9 Bulan Diperkirakan Tewaskan 113 Ribu Tentara Ukraina - Rusia

Sebanyak 13.000 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran sejak Rusia menginvasi negara itu sembilan bulan lalu, menurut seorang pejabat di Kiev.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com/AFP/Yuriy Dyachyshyn
Seorang wanita mengunjungi makam tentara Ukraina pada Hari Kebebasan di Pemakaman Lychakiv di Lviv. Seorang tentara dirawat. Sebanyak 13.000 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran sejak Rusia menginvasi negara itu sembilan bulan lalu, menurut seorang pejabat di Kiev. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Kiev - Sebanyak 13.000 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran sejak Rusia menginvasi negara itu sembilan bulan lalu, menurut seorang pejabat di Kiev.

Sebuah laporan juga memperkirakan 100 ribu tentara Rusia tewas dalam perang itu. Hingga total 113 ribu korban militer kedua belah pihak.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan update jumlah pejuang tewas sejak akhir Agustus. Sebelumnya, kepala angkatan bersenjata mengatakan hampir 9.000 tentara tewas.

“Kami memiliki angka resmi dari staf umum, kami memiliki angka resmi dari komando tertinggi, dan jumlahnya (antara) 10.000 dan 12.500 hingga 13.000 tewas,” kata Podolyak kepada Channel 24 Ukraina dikutip dari aljazeera.com, Jumat 2 Desember 2022.

“Kami terbuka untuk membicarakan jumlah korban tewas,” tambahnya. Dia mengatakan, lebih banyak tentara yang terluka daripada yang tewas.

Jumlah korban militer belum dikonfirmasi oleh angkatan bersenjata Ukraina. Podolyak menambahkan bahwa Zelenskyy akan mempublikasikan data resmi “ketika saat yang tepat tiba”.

Militer Ukraina melakukan serangan balik kilat pada bulan September yang membuat mereka memenangkan kembali sebagian besar wilayah di timur laut dan selatan negara itu, termasuk kota Kherson yang penting secara strategis telah diduduki oleh Rusia tak lama setelah invasi 24 Februari.

Dengan cuaca yang semakin dingin, perang paling intens kini terjadi di wilayah timur Donetsk.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Prancis Emmanuel Macron yang berada di Washington, berjanji untuk mempertahankan dukungan kepada Ukraina dan mengutuk invasi Rusia terhadap tetangganya.

Bulan lalu, jenderal AS memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas atau terluka di Ukraina.

Penasihat Zelenskyy, Oleksiy Arestovych, berbicara dalam sebuah wawancara video pada hari Rabu, mengatakan jumlah tentara Rusia yang tewas tujuh kali lipat dari Ukraina.

Baik Rusia dan Ukraina diduga meminimalkan kerugian mereka untuk menghindari penurunan semangat tempur pasukan.

Ribuan warga sipil Ukraina juga tewas atau cacat dalam perang. Mereka sekarang menghadapi musim dingin tanpa pemanas, listrik, atau air setelah Moskow menggempur pembangkit listrik dan infrastruktur energi negara itu.

(*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved